Rabu, 13 April 2011

~''^^,Surat Cinta Untuk Jiwa,^^''~

Surat ini kutujukan untuk diriku sendiri serta sahabat-sahabat tercintaku 
yang insyaAllah tetap mencintai Allah dan RasulNya di atas segalanya, 
kerana hanya cinta itu yang dapat mengalahkan segalanya, 
cinta hakiki yang membuat manusia melihat segalanya dari sudut pandangan yang berbeda, 
lebih bermakna dan indah.

Surat ini kutujukan untuk hatiku dan hati sahabat-sahabat tercintaku 
yang kerap kali terisi oleh cinta selain dariNya, 
yang mudah sekali terlena oleh indahnya dunia, 
yang terkadang melakukan segalanya bukan keranaNya,
lalu di ruang hatinya yang kelam merasa senang jika dilihat dan dipuji orang, 
entah di mana keikhlasannya. 

Maka saat merasakan kekecewaan dan kelelahan 
kerana perkara yang dilakukan tidak sepenuhnya berlandaskan keikhlasan,
padahal Allah tidak pernah menanyakan hasil.

Dia akan melihat kesungguhan dalam berproses.

Surat ini kutujukan pula untuk jiwaku serta jiwa sahabat-sahabat tercintaku
yang mulai lelah menapaki jalanNya ketika seringkali mengeluh, 
merasa dibebani bahkan terpaksa untuk menjalankan tugas yang sangat mulia.

Padahal tiada kesakitan, kelelahan serta kepayahan yang dirasakan oleh seorang hamba melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosanya.

Surat ini kutujukan untuk ruh-ku dan  ruh sahabat-sahabat tercintaku 
yang mulai terkikis oleh dunia yang menipu,
serta membiarkan fitrahnya tertutup oleh maksiat yang dinikmati, 
 lalu di manakah kejujuran diletakkan? 

 Dan kini terabailah sudah nurani yang bersih,
saat ibadah hanyalah sebagai rutin belaka, 
 saat jasmani dan fikiran disibukkan oleh dunia, 
 saat wajah menampakkan kebahagiaan yang penuh kepalsuan. 

Cuba lihat disana! 
Hatimu menangis dan meranakah?

Surat ini kutujukan untuk diriku dan diri sahabat-sahabat tercintaku yang sombong, 
yang terkadang bangga pada dirinya sendiri.

Sungguh tiada satupun yang membuat kita lebih di hadapanNya selain ketakwaan.

Padahal kita menyedari bahawa tiap-tiap jiwa akan merasakan mati, 
namun kita masih bergulat terus dengan kefanaan.

Surat ini kutujukan untuk hatiku dan  hati sahabat-sahabat tercintaku yang mulai mati,  
saat tiada getar ketika asma Allah disebut, 
 saat tiada sesal ketika kebaikan berlalu begitu saja,
saat tiada rasa takut padaNya ketika maksiat dilakukan, 
dan tiada merasa berdosa ketika menzalimi diri sendiri dan orang lain.

Akhirnya surat ini kutujukan untuk jiwa yang masih memiliki cahaya meskipun sedikit,
jangan biarkan cahaya itu padam.

Maka terus kumpulkan cahaya itu hingga ia dapat menerangi wajah-wajah di sekeliling, 
memberikan keindahan Islam yang sesungguhnya hanya dengan kekuatan dariNya "

Ya..Allah yang maha membolak-balikkan hati, tetapkan hati ini pada agamaMU, taat kepadaMu dan pada dakwah dijalanMu "

Wallahualam bisshawab..

Semoga dapat membangkitkan iman yang sedang mati atau jalan di tempat,
berdiam diri tanpa ada sesuatu amalanpun yang dapat dikerjakan.

Kembalikan semangat itu sahabat-sahabat tercintaku.. ... 
Ada Allah dan orang-orang beriman yang selalu menemani di kala hati "lelah"....


Keep Istiqomah and Hamzah..
Renungan Untuk Aku dan Kamu~~~khazinatul asrar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(¯`*•.¸ ♥..Langit Hati Sabrina..♥¸.•*´¯)

♫•*¨*•.¸

Cintailah seseorang tanpa melihat, tanpa mendengar..
Cintailah ia dengan hati seutuhnya rasa..

Sebab bila mencintai dengan pandangan,
disaat ia buyar bisa saja cinta itu pupus..

Bila mencintai dengan pendengaran,
disaat tak terdengar bisa saja cinta itu hilang..

Lain halnya degan hati yang memilih seutuh rasa,
maka ia akan abadi sebab cintanya terlahir dari tahta Ilahi Robb..


Mencintailah karna_Nya & di Cintai karna_Nya

¸.•*¨*•♫


“Lelaki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung.

Jika dua sayap sama kuatnya,

maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya,

jika patah satu dari pada dua sayap itu,

maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”


(Bung Karno)

♥♫•*¨*•.¸..." Tidak serta merta ketika kita mengatakan cinta sesuatu karna Allah, melainkan Allah mendengar lalu menguji cinta, apakah cinta itu benar-benar karna Allah atau karna nafsu dunia belaka, barangsiapa karna dunia saja maka cinta yang didapat hanya semu belaka sedangkan cinta yang dilandasi karna Allah maka akan hakiki karna cinta yang dilandasi kepada sang Maha Pemberi Cinta

( akhwatul iman ) "¸¸.•*¨*•♫♥

Ibrahim berkata, aku pernah bertanya kepada Fudhail bin Iyadh: “Apa rendah hati itu?” Ia menjawab: “Tunduk dan patuh kepada kebenaran. Walaupun engkau mendengarnya dari seorang anak kecil, engkau tetap harus menerima kebenaran itu. Walaupun engkau mendengarnya dari orang yang paling bodoh, engkau harus menerima kebenaran itu juga.” Lalu aku bertanya kepadanya: “Apa arti sabar terhadap musibah itu?” Ia menjawab: “Tidak menyebarluaskannya.

(Hilyatul Auliyaa 8/91)



Al haqquminallah wa khoto mini

( Kesempurnaan datangnya dari Allah dan kekurangan datangnya dari saya pribadi )

“Unzhur mâ qâla wa lâ tanzhur man qâla.”

(Prhatikanlah apa yang dikatakan dan janganlah kau prhatikan siapa yg mngatakan)



Syukron yaa,, telah sudi berkunjung di blog saiyah yang sederhana ini,,..

Afwan,, kaloo masih ada kekurangan dalam blog saiyah ini, karna saiyah adalah hamba-Nya yang tak lah sempurna dan masih belajar.,so,.. kesempurnaan tak lah nampak kalo tak ada yang namanya kekurangan,..

Semoga blog saiyah ini bermanfaat untuk semuanyaa,, saling berbagi ilmu iyaahhh...’(。✿‿✿。)