Jumat, 24 Juni 2011

))>>Ketika Harus Melepaskan Cinta<<((


Hidup ini selalu berputar, tak selamanya kita berada dibawah dengan semua kepedihan dan tak selamanya kita diatas dengan segala kesenangan. ALLAH Maha Adil .. Hanya Dia yang Tahu mana yang terbaik untuk hamba NYa .. 



“Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak. ( Al-Baqarah 216 )”

Sahabatku,  ada perih disudut hati, ketika engkau cerita tentang segala yg kau alami .. Setelah sekian lama kau bertahan Setelah sekian lama kau memendam luka Setelah sekian lama kau rendam nestapa rupanya Allah izinkan juga engkau tempuhi jalan itu Aku percaya, itu suatu “keputusan terakhir” yang terbaik untukmu …
Sahabatku, Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan. Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan …. 
Tetapi ada saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang bukan karena orang itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita menyedari bahawa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya. …..
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kebahagiaan kita sangat bergantung pada orang itu.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita merasa dia itu tampan, cantik, teristimewa dibandingkan dengan yang lain.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita takut tidak dapat menemui yang seperti dia lagi.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika begitu banyak saat-saat indah bersamanya, sentiasa terbayang di benak kita.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika hati kita berkata “Saya sangat mencintainya”.
.



Ingatlah..
Melepaskan bukanlah berakhirnya melainkan awal dari suatu kehidupan baru…
* Kita harus melepaskan seseorang karena kebahagiaan kita tidak tergantung padanya.
* Kita harus melepaskan seseorang karena kita menyedari yang tampan,yang cantik, yang istimewa belum tentu yang terbaik buat kita.
* Kita harus melepaskan seseorang karena kita tahu jika Allah mengambil sesuatu, Dia telah siap memberi yang lebih baik. 
* Kita harus melepaskan seseorang ketika saat-saat indah hanyalah tinggal masa lalu.
* Kita harus melepaskan seseorang karena kepala kita berkata “tidak ada lagi  yang dapat dipertahankan”.
* Kegagalan tidak bererti kita tidak mencapai apa-apa, namun kita telah memahami sesuatu! Segala sesuatu ada waktunya, ada saat mempertahankan, ada saat melepaskan…!


“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?
dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu
yang memberatkan punggungmu?
Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu
Kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain
dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap” (QS.94:1-8).



Kadangkala Allah mempertemukan kita dengan orang yang tidak tepat sebelum
mempertemukan kita dengan orang yang tepat supaya kita bersyukur akan
kurniaNYA dan belajar daripadanya …






*^__^* INDAHNYA MASA PENANTIAN*^__^*



Bismillah .....

Pernikahan bagaikan membuka tabir rahasia.....
Proses pencapaiannya melewati suatu perjalanan yang panjang

Kadang, untuk menuju ke sana,...
Allah Yang Maha Bijaksana pun justru memberi kesusahan untuk menguji kita
Tak jarang melukai hati, hingga hikmahnya tertanam dalam..

Tak perlu kita pertanyakan, "apa maksud Allah...?"

Karena andai kita berbesar hati dan mau mencerna...
Allah punya alasan tersendiri yang belum kita mengerti...

Yang pasti..
jika kita kehilangan sesuatu...
Kita harus percaya bahwasanya ketika Allah mengambil sesuatu,
Allah telah siap memberi yang lebih baik...


Menunggu.... itu satu pilihan....Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa
Karena walaupun kita ingin cepat, kita tidak ingin sembarangan. ...

Walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita inginkan..
kita tidak ingin kehilangan jati diri dalam proses pencarian...

Jika ingin berlari, belajarlah berjalan dahulu...
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu...
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu....

Tentunya,... tetap lebih baik menunggu orang yang tepat,
orang yang kita inginkan, orang yang dicintai dan mencintai
ketimbang memaksa dan memuaskan diri dengan apa yang ada....

Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah
Berani bertindak gegabah, layaknya berani menerima resiko
Perkawinan tak dirajut dalam pertimbangan sesaat, namun bisa saja musnah, juga dalam sesaat....!

Pernikahan, bukanlah akhir dari sebuah perjalanan
Itulah yang kelak mengajarkan kita kewajiban bersama



Suami menjadi pelindung, istri penghuninya
Suami adalah nahkoda kapal, istri navigatornya
Suami bagai balita yang nakal, istri penuntun kenakalannya
Saat suami menjadi raja, istri menikmati anggur singgasananya
Seandainya suami supir yang lancang, sabarlah memperingatkannya

Akan halnya,... Haruskah terus menunggu..?
Jawabannya ada pada diri kita...

Pastinya, menunggu mempunyai suatu tujuan yang mulia
Menguji kadar iman dan takwa, Belajar meniti sabar dan ridha

Indahnya masa penantian dengan sabar dan ridho...


*** Tambahan :
Jadikan masa penantian seba9ai masa perbekalan diri , a9ar masa penantian tak menjemukan sehin99a bermanfaat untuk masa setelah penantian , yakni kehidupan yan9 baru ^_^









(¯`*•.¸ ♥..Langit Hati Sabrina..♥¸.•*´¯)

♫•*¨*•.¸

Cintailah seseorang tanpa melihat, tanpa mendengar..
Cintailah ia dengan hati seutuhnya rasa..

Sebab bila mencintai dengan pandangan,
disaat ia buyar bisa saja cinta itu pupus..

Bila mencintai dengan pendengaran,
disaat tak terdengar bisa saja cinta itu hilang..

Lain halnya degan hati yang memilih seutuh rasa,
maka ia akan abadi sebab cintanya terlahir dari tahta Ilahi Robb..


Mencintailah karna_Nya & di Cintai karna_Nya

¸.•*¨*•♫


“Lelaki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung.

Jika dua sayap sama kuatnya,

maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya,

jika patah satu dari pada dua sayap itu,

maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”


(Bung Karno)

♥♫•*¨*•.¸..." Tidak serta merta ketika kita mengatakan cinta sesuatu karna Allah, melainkan Allah mendengar lalu menguji cinta, apakah cinta itu benar-benar karna Allah atau karna nafsu dunia belaka, barangsiapa karna dunia saja maka cinta yang didapat hanya semu belaka sedangkan cinta yang dilandasi karna Allah maka akan hakiki karna cinta yang dilandasi kepada sang Maha Pemberi Cinta

( akhwatul iman ) "¸¸.•*¨*•♫♥

Ibrahim berkata, aku pernah bertanya kepada Fudhail bin Iyadh: “Apa rendah hati itu?” Ia menjawab: “Tunduk dan patuh kepada kebenaran. Walaupun engkau mendengarnya dari seorang anak kecil, engkau tetap harus menerima kebenaran itu. Walaupun engkau mendengarnya dari orang yang paling bodoh, engkau harus menerima kebenaran itu juga.” Lalu aku bertanya kepadanya: “Apa arti sabar terhadap musibah itu?” Ia menjawab: “Tidak menyebarluaskannya.

(Hilyatul Auliyaa 8/91)



Al haqquminallah wa khoto mini

( Kesempurnaan datangnya dari Allah dan kekurangan datangnya dari saya pribadi )

“Unzhur mâ qâla wa lâ tanzhur man qâla.”

(Prhatikanlah apa yang dikatakan dan janganlah kau prhatikan siapa yg mngatakan)



Syukron yaa,, telah sudi berkunjung di blog saiyah yang sederhana ini,,..

Afwan,, kaloo masih ada kekurangan dalam blog saiyah ini, karna saiyah adalah hamba-Nya yang tak lah sempurna dan masih belajar.,so,.. kesempurnaan tak lah nampak kalo tak ada yang namanya kekurangan,..

Semoga blog saiyah ini bermanfaat untuk semuanyaa,, saling berbagi ilmu iyaahhh...’(。✿‿✿。)