Kamis, 21 April 2011

Akhirnya Cintaku Berlabuh karena Allah...

       Awalnya, aku bertemu dengannya di sebuah acara yang diselenggarakan di rumahku sendiri. Gadis itu sangat berbeda dengan cewek-cewek lain yang sibuk berbicara dengan laki-laki dan berpasang-pasangan. Sedangkan dia dengan pakaian muslimah rapi yang dikenakannya membantu mamaku menyiapkan hidangan dan segala kebutuhan dalam acara tersebut. Sesekali gadis itu bermain di taman bersama anak-anak kecil yang lucu, kulihat betapa lembutnya dia dengan senyuman manis kepada anak-anak. Dari sikapnya itu aku tertarik untuk mengenalnya. Akhirnya dengan pede-nya keberanikan diri untuk mendekatinya dan hendak berkenalan dengannya. Namun, kenyataannya dia menolak bersalaman dengannku, dan cuma mengatakan, “Maaf…” dan berlalu begitu saja meninggalkanku.
 
       Betapa malunya aku terhadap teman-teman yang berada di sekitarku.“Ini cewek kok jual mahal banget !” Padahal begitu banyak cewek yang justru berlomba-lomba mau jadi pacarku. Dia, mau kenalan saja tidak mau !” ujarku. Dari kejadian itu aku menjadi penasaran dengan gadis tersebut. Lalu aku mencari tahu tentangnya. Ternyata dia adalah anak tunggal sahabat rekan bisnis papa. Setiap ada acara pertemuan di rumah gadis itu, aku selalu ikut bersama papa.
       Gadis itu bernama Nina, kuliah di Fakultas Kedokteran dan dia anak yang tidak suka berpesta, berfoya-foya, dan keluyuran seperti cewek kebanyakan di kalangan kami. Aku pun jarang melihatnya jika aku pergi ke rumahnya; dengan berbagai alasan yang kudengar dari pembantunya: sakitlah, lagi mengerjakan tugas, atau kecapaian. Pokoknya, dia tidak pernah mau keluar.
       Hingga suatu hari aku dan papa sedang bertamu ke rumahnya. Pada saat itu, Nina baru saja pulang dengan busana muslimahnya yang rapi, terlihat turun dari mobil. Namun belum jauh melangkah dia pun terjatuh pingsan dan mukanya terlihat sangat pucat. Kami yang berada di ruang tamu bergegas keluar dan papanya pun menggendong ke kamar serta meminta tolong kami untuk menghubungi dokter. Dari hasil pemeriksaan dokter, Nina harus dirawat di rumah sakit.
       Keesokan harinya, aku datang ke rumah sakit bermaksud untuk menjenguknya. Betapa kagetnya aku ketika kutahu Nina terkena leukimia (kanker darah). Aku bertanya, “Kenapa gadis selembut dan sesopan dia harus mengalami hal itu ?”. Perasaan kesalku padanya kini berubah menjadi kasihan dan khawatir. Setiap usai kuliah, kusempatkan untuk datang menjenguknya. Aku mendapatinya sering menangis sendirian. Entah itu karena tidak ada yang menjaganya atau karena penyakit yang diderita.
       Beberapa hari di rumah sakit, Nina memintaku keluar setiap kali aku masuk. Aku pun mendatanginya di rumah, tapi dia tidak pernah mau keluar menemuiku dan hanya mengurung diri di dalam kamar. Aku tidak menyerah begitu saja, kucoba menelpon Nina dan berharap dia mau bicara denganku. Namun, dia tetap tidak mau mengangkat telpon dariku, lalu kukirimkan SMS padanya agar dia mau menjadi pacarku, tetapi tidak ada balasan malah HP-nya dinonaktifkan semalaman.
       Keesokan harinya aku nekat datang ke rumahnya untuk meminta maaf atas kelancanganku. Ternyata ia akan berangkat ke Makasar, ke kampung orang tuanya. Karena orang tuanya tak dapat mengantarnya, aku pun menawarkan diri untuk mengantarnya, tapi Nina lebih memilih naik taksi dengan alasan tidak mau merepotkan orang lain. Sebelum naik ke mobil, dia menitipkan kertas untukku kepada mamanya.
       Alangkah hancur hatiku ketika membaca sebait kalimat yang berbunyi, “Maaf saat ini aku hanya ingin berkonsentrasi kuliah.” Hatiku remuk dan aku pulang dengan perasaan kesal sekali. Ini pertama kalinya aku ingin pacaran, tapi ditolak. Sebenarnya, aku tidak begitu suka dengan hubungan seperti pacaran itu karena begitu banyak dampak negatifnya, sampai ada yang rela bunuh diri karena ditinggalkan kekasihnya –na’udzubillahi min dzalik.
       Namun entah mengapa ketika aku melihat Nina hatiku pun tergoda untuk menjalin hubungan itu. Sejak perpisahan itu, aku tidak pernah lagi bertemu dengannya sampai gelar sarjana aku raih. Lalu aku pun bekerja di perusahaan milik keluargaku sebagai satu-satunya ahli waris. Melihat ketekunanku dalam bekerja, papa Nina ,menyukaiku hingga hubungan kami menjadi akrab dan kuutarakanlah maksudku bahwa aku menyukai Nina, anaknya, dan ternyata papa Nina setuju untuk menjadikanku sebagai menantunya.
       24 Oktober 2006, bertepatan dengan hari raya Idul Fitri, aku dan orang tuaku bersilaturahmi ke rumah keluarga Nina dengan maksud untuk membicarakan perjodohan antara aku dan Nina. Tapi pada saat itu Nina baru dirawat di rumah sakit sejak bulan Ramadhan. Saat kutemui, Nina terlihat sangat pucat, lemah, dan senyumannya seakan menghilang dari bibirnya. Hari itu orang tua kami resmi menjodohkan kami. Bahkan aku diminta untuk menjaganya karena orang tuanya akan berangkat ke luar negeri. Tetapi Nina tidak pernah mau meladeniku.


       Suatu hari aku mendapati Nina terlihat kesakitan, terlihat darah keluar dari hidung dan mulutnya. Aku bermaksud untuk membantu mengusap darah dan keringat yang ada di wajahnya, tetapi secara spontan dia menamparku pada saat aku menyentuh wajahnya. Betapa kaget diriku dibuatnya, aku tidak menyangka sama sekali Nina akan manamparku. Sungguh betapa istiqomahnya dia dalam menjaga kehormatan untuk tidak disentuh laki-laki yang bukan muhrimnya. Saat itu aku belum mengetahui tentang masalah ini dalam agama.
       Kejadian tersebut secara tak sengaja terlihat mama Nina maka Nina pun dimarahi habis-habisan hingga sebuah tamparan mendarat di pipinya. Kulihat Nina segera melepas infusnya dan berlari menuju kamar mandi. Nina pun mengurung diri di kamar mandi tersebut. Dengan terpaksa kami mendobrak pintu kamar mandi dan kami dapati Nina tergeletak di lantai tak sadarkan diri karena terlalu banyak darah yang keluar.
       Setelah sadar, aku berusaha bicara dan meminta maaf kepadanya atas kejadian tadi, namun Nina terus-terusan menangis. Aku pun bertambah bingung apa yang mesti aku lakukan untuk menenangkannya. Tanpa pikir panjang aku memeluknya, tapi Nina malah mendorongku dengan keras dan berlari keluar dari kamar menuju taman. Ketika kudekati Nina berteriak hingga menjadikan orang-orang memukulku karena menyangka aku mengganggu Nina. Karena itulah, Nina semalaman tidur di taman dan aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan. Setelah waktu subuh menjelang kulihat Nina beranjak untuk melaksanakan shalat shubuh di masjid, aku pun turut shalat. Namun setelah shalat, tiba-tiba Nina menghilang entah kemana.
       Aku mencarinya berkeliling rumah sakit tersebut. Dan lama berselang kulihat banyak kerumunan orang dan ternyata Nina sudah tak sadarkan diri tergeletak dengan HP berada di sampingnya, sepertinya dia bosan telah berbicara dengan seseorang. Keadaan Nina saat itu sangat kritis sehingga pernafasannya harus dibantu dengan oksigen. Kata dokter, paru-paru Nina basah yang mungkin diakibatkan semalaman tidur di taman.
Nina tak kunjung juga sadar. Dengan perasaan khawatir dan bingung aku berdoa dengan menatap wajahnya yang pucat pasi…
       Tiba-tiba ada sebuah SMS yang masuk ke HP Nina, tanpa sadar aku pun membaca dan membalas SMS tersebut. Akku juga membuka beberapa SMS yang masuk ke HP-nya dan aku sangat terharu dengan isinya, tenyata banyak sekali orang yang menyayanginya. Di antaranya adalah orang yang bernama Ukhti. Dulu sebelum aku mengetahui Ukhti adalah panggilan untuk saudari perempuan, aku sempat cemburu dibuatnya. Aku mengira Ukhti itu adalah pacar Nina yang menjadi alasan dia menolakku. Setelah Nina tersadar dari pingsannya, aku menunjukkan SMS yang dikirimkan saudari-saudarinya dan dia sangat marah ketika tahu aku sudah membaca dan membalas SMS dari saudari-saudarinya. Dia pun akhirnya melarangku untuk memegang HP-nya apalagi mengangkat atau menghubungi saudari-saudarinya.
       Namun, tetap saja aku sering ber-SMS-an dengan saudari-saudarinya untuk mengetahui kenapa sikap Nina begini dan begitu. Dari sinilah aku mendapat sebuah jawaban bahwa Nina tidak mau bersentuhan apalagi berduaan denganku karena aku bukan mahramnya dan Nina menolak untuk berpacaran serta bertunangan denganku karena di dalam Islam tidak ada hal-hal sepeti itu dan hal itu merupakan kebiasaan orang-orang non Muslim.
       Aku tahu juga Nina mencari seorang ikhwan yang mencintai karena Alloh bukan ats dasar hawa nafsu. Akhirnya aku tahu kan sikap Nina selama ini semata-mata dia hanya ingin menjalankan syariat Islam secara benar. Hari berlalu dan aku terus belajar sedikit demi sedikit tentang Islam dari Nina dan saudari-saudarinya, terutama dalam melaksanakan shalat lima waktu tepat pada waktunya. Saat itu aku merasakan ketenangan dan ketentraman selama menjalankannya dan menimbulkan perasaan rindu kepada Alloh untuk senantiasa beribadah kepada-Nya.
       Niatku pun muncul untuk segera menikahi Nina agar tidak terjadi fitnah, namun kondisi Nina semakin memburuk. Dia selalu mengigau memanggil saudari-saudarinya yang dicintainya karena Alloh…..
       Melihat hal itu, aku membawanya ke kota Makassar, kampung mama kandung Nina untuk mempertemukannya dengan saudari-saudarinya, Qadarulloh (atas kehendak Alloh), aku tidak berhasil mempertemukan mereka. Yang ada kondisi Nina semakin parah dan penyakitku juga tiba-tiba kambuh sehingga aku pun haus dirawat di rumah sakit. Orang tua Nina datang dan membawanya kembali ke kota Makassar tanpa sepengetahuanku karena pada saat itu aku juga diopname.
       Di kota Makassar, Nina diawasi dengan ketat oleh papanya, karena papa Nina kurang suka dengan akhwat, apalagi yang bercadar. Rumah sakit dan rumah yang ditempati Nina dirahasiakan. Dan Nina pun tak tahu di manakah ia berada. Karena kondisinya masih lemah, diapun tak bisa berbuat apa-apa, bahkan ia kadang dibius, apalagi ketika akan dipindahkan dari satu tempat ke tempat yag satunya agar tidak tahu di mana keberadaaannya, karena papanya tidak ingin ada akhwatyang menjenguk Nina. Sampai HPnya pun diambil dari Nina.
       Namun, karena Nina masih mempuny HP yang ia sembunyan dari papanya, sehingga beberapa kali Nina berusaha kabur untuk menemui saudari-saudarinya, akhirnya Nina dikurung di dalam kamar. Mendengar hal itu, aku langsung menyusul Nina ke Makassar dan aku sempat bicara dengannya dari balik pintu. Nina menyuruhku untuk menemui seorang ustadz di sebuah masjid di kota itu. Dari pertemuanku dengan ustadz tersebut aku pun diajak ta’lim beberapa hari dan aku menginap di sana.
       Papa Nina menyangka Nina telah mengusirku sehingga ia pun dimarahi. Setibanya di rumah, aku jelaskan duduk perkaranya kepada papa Nina, bahwa ia tidak bersalah dan aku mengatakan agar pernikahan kami dipercepat.
       Hari Kamis, 24 November 2006. Kami melangsungkan pernikahan dengan sagat sederhana. Acara tersebut Cuma dihadiri oleh orangtua kami beserta dua orang rekanan papa. Setelah akad nikah aku langsung mengantar ustadz sekalian shalat dhuhur. Betapa senangnya hatiku, akkhirnya aku bisa merasakan cinta yang tulus karena Alloh. Semoga kami bisa membentuk keluarga sakinah mawaddah, wa rahmah dan senantiasa dalam ketaatan kepada Alloh…..Itulah doaku saat itu.
       Sepulang dari mengantar ustadz, perasaan bahagia itu seakan buyar mendapati Nina yang baru saja menjadi istriku tergeletak di lantai, dari hidung dan mulutnya kembali berlumuran darah. Dan tangannya terlihat ada goresan. Kami langsung membawanya ke rumah sakit, diperjalanan, kondisi Nina terlihat sangat lemah. Terdengar suaranya memanggilku dan berkata agar akku harus tetap di jalan yang diridhai-Nya sambil memegang erat tanganku dengan tulus, air mataku tak tertahankan melihat keadaan Nina yang terus berdzikir sambil menangis…..Dia juga selalu menanyakan saudari-saudarinya dimana ?
       Setibanya di rumah sakit, aku bertanya-tanya kenapa tangan Nina tergores. Aku pun menulis SMS kepada saudari-saudari Nina. Ternyata, tangan Nina tergores ketika hendak menemui saudari-saudainya dengan keluar dari kamar. Karena pintu kamar terkunci, Nina ingin keluar melalui jendela sehingga menyebabkan tangannya tergores. Nina tak kunjung sadar hingga larut malam, aku pun tertidur dan tidak menyadari kalau Nina bangkit dari tempat tidurnya. Dia ingin sekali menemui saudari-saudarinya dan dia tidak menyadari kalau hari telah larut malam. Dia Cuma berkata, “Pengin ketemu saudariku karena sudah tak ada waktu lagi.” Berhubung Nina masih lemah, dia pun jatuh pingsan setelah bebrapa saat melangkah.
       Aku benar-benar kaget dan bingung mau memanggil dokter tapi tidak ada yang menemani Nina. Akhirnya, aku menghubungi salah seorang saudarinya untuk menemani. Setelah aku dan dokter tiba, Nina sudah tidak bernafas dan bergerak lagi. Pertahananku runtuh dan hancurlah harapanku melihat Nina tidak lagi berdaya…. Dokter menyuruhku keluar. Pada saat itu kukira Nina telah tiada, makanya aku segera menulis SMS kepada saudari Nina untuk memberitahu bahwa Nina telah tiada. Namun begitu dokter keluar, masya Alloh !
       Denyut jantung Nina kembali beredetak dan ia dinyatakan koma. Aku hendak memberi kabar kepada saudari Nina tapi baterai HP-ku habis dan tiba-tiba penyakitku pun kambuh lagi sehingga aku harus diinfus juga…..
       Jam 11.30, perasaanku mengatakan Nina memangilku, maka aku segera bangkit dari tempat tidur dan melepas infus dari tanganku menuju kamar Nina. Kutatap wajah Nina bersamaan dengan kumandang adzan shalat Jum’at. Sembari menjawab adzan, aku terus menatap wajah Nina berharap dia akan membuka matanya.
       Begitu lafadz laa ilaaha illallah, suara mesin pendeteksi jantung berbunyi, menandakan bahwa Nina telah tiada. Aku berteriak memanggil dokter, tapi qadarulloh istriku sayang telah pergi untuk selama-lamanya dari dunia ini. Nina langsung dimandikan dan dishalatkan selepas shalat Jum’at, lalu diterbangkan ke rumah papanya di Malaysia. Untuk terakhir kalinya kubuka kain putih yang menutupi wajah Nina. Wajahnya terlihat berseri…..
       Aku harus merelakan semua ini, aku harus kuat dan menerima takdir-Nya. Teringat kata-kata Nina, “Berdoalah jika memang Alloh memangilku lebih awal dengan doa, “Ya Alloh, berilah kesabaran dan pahala dari musibah yang menimpaku dan berilah ganti yang lebih baik.” Setelah pemakaman, aku langsung balik ke Jakarta karena kondisiku yang kurang stabil…Astaghfirullah !!! aku lupa memberitahu saudari-saudari Nina. Mungkin karena aku terlalu larut dalam kesedihan, hingga secara spontanitas aku menghubungi mereka dan menyampaikan bahwa Nina benar-benar talah tiada. Aku tahu pasti, mereka pasti sedih dengan kepergian saudari mereka yang mereka cintai karena Alloh. Dari ketiga saudari Nina, ada seorang yang tidak percaya dan sepertinya dia sangat membenciku. Entah, mengapa sikapnya seperti itu ?
       Sekiranya mereka tahu, bahwa sebelum kepergiannya, Nina selalu memanggil nama mereka, tentulah mereka semakin sedih. Dalam HP Nina terlihat banyak SMS yang menunjukkan betapa indahnya ukhuwah dengan saudari-saudarinya. Semoga saudari-saudari Nina memaafkan kesalahannya dan kesalahan diriku pribadi. 

“Salam sayang dari Nina tu kakak Rini, Sakinah, dan Aisyah serta akhwat di Makassar. Teruslah berjuang menegakkan dakwah ilallah. Syukran atas perhatian kalian….”
*****



Tak beberapa lama setelah kisah ini dimuat di Media Muslim Muda Elfata, redaksi Elfata menerima SMS dari seorang ukhti, saudari Nina. Isi SMS tersebut adalah, “Afwan , mungkin perlu Elfata sampaikan kepada pembaca mengenai kisah ‘Akhirnya Cintaku Berlabuh karena Alloh’ di mana Kak Nina telah meninggal dan kini Kak Adhit pun telah tiada. Kurang lebih 2 pekan (Kak Adhit –red) dirawat di rumah sakit karena penyakit pada paru-parunya. Sebelum sempat dioperasi, maut telah menjemputnya. Ana menyampaikan hal ini karena masih banyak yang mengirim salam, memberi dukungan ke Kak Adhit yang kubaca di Elfata dan beberapa orang yang kutemui di jalan juga selalu bertanya, Kak Adhit bagaimana ? Ana salah satu ukhti dalam cerita tersebut…Syukran.”


PERCIK RENUNGAN

       Subhanalloh ! Kisah Adhit dan Nina di atas dapat kita jadikan sebuah cermin untuk berkaca. Renungkanlah keteguhan Nina untuk tak meladeni tawaran cinta asmara yang tak terselimuti indahnya syariat. Padahal Nina adalah seorang yang sedang membutuhkan dukungan, pertolongan, dan sandaran bahu tempat menangis. Nina berprinsip, meski dalam situasi sesulit apapun, kemurnian syariat tetap harus dijaga dan diamalkan.
       Gelombang kesulitan tak harus menjadikan kita surut dalam berkonsisten dengan syariat ini. Bahkan bisa jadi kesulitan demi kesulitan yang kita alami menjadi parameter seberapa jauh kita telah mengamalkan ajaran agama ini. Di lain sisi, ketidaktahuan seseorang akan syariat ini seringkali menjadikan pelakunya bertindak tanpa adanya rambu-rambu yang telah dicanangkan agama.

       Namun, bisa jadi ketidaktahuan akan syariat ini menjadi titik awal seseorang merasakan indahnya agama dan manisnya iman sebagaimana yang terjadi pada Adhit, ikhwan yang menceritakan kisahnya ini. Semoga Alloh merahmati mereka, menerima ruh mereka berdua dan
menjadikan mereka berdua termasuk hamba-hamba-Nya yang shalih yang dijanjikan surga-Nya. Amiin.


Sumber:
Kumpulan KISAH NYATA UNGGULAN Majalah ELFATA ‘Seindah Cinta ketika Berlabuh’, 2008, FAtaMeDia

Rabu, 13 April 2011

~''^^,Surat Cinta Untuk Jiwa,^^''~

Surat ini kutujukan untuk diriku sendiri serta sahabat-sahabat tercintaku 
yang insyaAllah tetap mencintai Allah dan RasulNya di atas segalanya, 
kerana hanya cinta itu yang dapat mengalahkan segalanya, 
cinta hakiki yang membuat manusia melihat segalanya dari sudut pandangan yang berbeda, 
lebih bermakna dan indah.

Surat ini kutujukan untuk hatiku dan hati sahabat-sahabat tercintaku 
yang kerap kali terisi oleh cinta selain dariNya, 
yang mudah sekali terlena oleh indahnya dunia, 
yang terkadang melakukan segalanya bukan keranaNya,
lalu di ruang hatinya yang kelam merasa senang jika dilihat dan dipuji orang, 
entah di mana keikhlasannya. 

Maka saat merasakan kekecewaan dan kelelahan 
kerana perkara yang dilakukan tidak sepenuhnya berlandaskan keikhlasan,
padahal Allah tidak pernah menanyakan hasil.

Dia akan melihat kesungguhan dalam berproses.

Surat ini kutujukan pula untuk jiwaku serta jiwa sahabat-sahabat tercintaku
yang mulai lelah menapaki jalanNya ketika seringkali mengeluh, 
merasa dibebani bahkan terpaksa untuk menjalankan tugas yang sangat mulia.

Padahal tiada kesakitan, kelelahan serta kepayahan yang dirasakan oleh seorang hamba melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosanya.

Surat ini kutujukan untuk ruh-ku dan  ruh sahabat-sahabat tercintaku 
yang mulai terkikis oleh dunia yang menipu,
serta membiarkan fitrahnya tertutup oleh maksiat yang dinikmati, 
 lalu di manakah kejujuran diletakkan? 

 Dan kini terabailah sudah nurani yang bersih,
saat ibadah hanyalah sebagai rutin belaka, 
 saat jasmani dan fikiran disibukkan oleh dunia, 
 saat wajah menampakkan kebahagiaan yang penuh kepalsuan. 

Cuba lihat disana! 
Hatimu menangis dan meranakah?

Surat ini kutujukan untuk diriku dan diri sahabat-sahabat tercintaku yang sombong, 
yang terkadang bangga pada dirinya sendiri.

Sungguh tiada satupun yang membuat kita lebih di hadapanNya selain ketakwaan.

Padahal kita menyedari bahawa tiap-tiap jiwa akan merasakan mati, 
namun kita masih bergulat terus dengan kefanaan.

Surat ini kutujukan untuk hatiku dan  hati sahabat-sahabat tercintaku yang mulai mati,  
saat tiada getar ketika asma Allah disebut, 
 saat tiada sesal ketika kebaikan berlalu begitu saja,
saat tiada rasa takut padaNya ketika maksiat dilakukan, 
dan tiada merasa berdosa ketika menzalimi diri sendiri dan orang lain.

Akhirnya surat ini kutujukan untuk jiwa yang masih memiliki cahaya meskipun sedikit,
jangan biarkan cahaya itu padam.

Maka terus kumpulkan cahaya itu hingga ia dapat menerangi wajah-wajah di sekeliling, 
memberikan keindahan Islam yang sesungguhnya hanya dengan kekuatan dariNya "

Ya..Allah yang maha membolak-balikkan hati, tetapkan hati ini pada agamaMU, taat kepadaMu dan pada dakwah dijalanMu "

Wallahualam bisshawab..

Semoga dapat membangkitkan iman yang sedang mati atau jalan di tempat,
berdiam diri tanpa ada sesuatu amalanpun yang dapat dikerjakan.

Kembalikan semangat itu sahabat-sahabat tercintaku.. ... 
Ada Allah dan orang-orang beriman yang selalu menemani di kala hati "lelah"....


Keep Istiqomah and Hamzah..
Renungan Untuk Aku dan Kamu~~~khazinatul asrar

Senin, 11 April 2011

pemuda itu.....




“Nasehat untuk istriku :


Ketahuilah…
Bahwa di balik istri sholehah yang tangguh, ada suami sholeh yang senantiasa mendukungnya… Begitu pun sebaliknya…
Saat engkau tunaikan kewajibanmu… niscaya engkau akan mendapatkan hakmu sepenuhnya…
Tidak ada larangan bagimu beraktivitas…
Tapi jangan lupakan tugas utamamu sebagai seorang istri dan ibu bagi anak-anakmu kelak…
Perhitungkan dengan cermat…
Jadilah pemimpin bagi kaummu…
Layani mereka…
Tapi tetaplah menjadi yang terbaik bagi keluargamu di mata mereka…


Maha besar Allah… yang telah menjadikan syurga di bawah telapak kaki ibu…
Sebaik-baik perhiasan dunia, menjadikan wanita sebagai syarat baiknya sebuah Negara…
Ana uhibbukifillah, istriku sayang…”



***



Dialah pemuda tampan itu…


Ia tampan di mataku bukan karena fisiknya…
Melainkan karena wajahnya selalu memancarkan aura keindahan…


Ia menjadi tampan di mataku…
Sebab wajahnya tak pernah kering dari kesucian wudhu…


Ia menjadi tampan di mataku…
Sebab ia tak melupakan qiyamul lail sebagai penghias malamnya…


Ia menjadi tampan di mataku…
Sebab dari kedua matanya selalu mengalir air mata taubat di sepertiga malamnya…


Ia menjadi tampan di mataku…
Sebab lisannya selalu basah dengan dzikir dan tilawah Qur’annya…


Ia menjadi tampan di mataku…
Sebab gadhul basyar selalu menjadi penjaga pandangannya…


Semakin kupandang…
Semakin kuat aura keindahannya memikat hatiku…
Semakin kuselami hatinya…
Semakin kagumlah diri ini padanya…
Semoga Allah selalu menjaga, mengistiqomahkan, dan memberkahi pemuda itu…



============


Yaa Rabb…
Amalan apakah yang telah kuperbuat di masa lalu…
Hingga Engkau berkenan merahmatiku dengan memberi kesempatan padaku tuk menjadi pendamping hidup pemuda shaleh dan penuh berkah itu…
Yang selalu mengajarkanku tentang makna perjuangan, pengorbanan, dan kesabaran…


Yaa Rabb…
Amalan apakah yang telah kuperbuat di masa lalu…
Hingga Engkau berkenan merahmatiku dengan memberi kesempatan padaku tuk menjadi pendamping hidup pemuda shaleh dan penuh berkah itu…
Yang dari diamnya pun mengajarkanku tentang begitu banyak pelajaran akan kebesaranMu…


Yaa Rabb…
Amalan apakah yang telah kuperbuat di masa lalu…
Hingga Engkau berkenan merahmatiku dengan memberi kesempatan padaku tuk menjadi pendamping hidup pemuda shaleh dan penuh berkah itu…
Yang selalu menjadi penyemangat dalam lemahku dan pengingat dalam lalaiku…


Yaa Rabb…
Amalan apakah yang telah kuperbuat di masa lalu…
Hingga Engkau berkenan merahmatiku dengan memberi kesempatan padaku tuk menjadi pendamping hidup pemuda shaleh dan penuh berkah itu…
Yang selalu menjadi penyebab segala keberhasilanku dan pendukung bahkan penguat dalam mengemban amanah-amanahku…


Yaa Rabb…
Amalan apakah yang telah kuperbuat di masa lalu…
Hingga Engkau berkenan merahmatiku dengan memberi kesempatan padaku tuk menjadi pendamping hidup pemuda shaleh dan penuh berkah itu…
Yang selalu menjadi qiyadah sekaligus murabbi bagi seorang wanita biasa sepertiku…


Yaa Rabb…
Aku bersaksi bahwa tidak ada manusia yang paling kucintai di dunia setelah Rasulullah kecuali dia, suamiku tercinta…


Ya Rabb…
Izinkanlah diri ini menjadi seorang mujahidah yang selalu setia mendampingi mujahid itu selama hidupnya di dunia…
Akan tetapi yaa Rabb…
Izinkanlah pula diri ini menjadi salah satu bidadari yang mendampingi hamba shaleh yang Engkau cintai itu di syurgaMu kelak, selamanya…


***

~ mujahidah farma ~

Minggu, 10 April 2011

♥●•٠·˙ Bingkisan Do'a Teruntuk Kekasih.. ˙·٠•●♥


BINGKISAN DOA..
seandainya telah Engkau catatkan dia milikku tercipta buatku
satukanlah hatinya dengan hatiku
titipkanlah kebahagiaan antara kami
agar kemesraan itu abadi..

YA ALLAH YA TUHANKU YANG MAHA MENGASIHI..
Iringkanlah kami melayari hidup ini
ke tepian yang sejahtera dan abadi

♥➸♥➷♥➹♥➷♥

Rabbi..
Jika cintaku Kau ciptakan untuk dia
tabahkan hatinya
teguhkan imannya
sucikan cintanya
lembutkan rindunya

Rabbi....
Jika hatiku Kau ciptakan untuk dia
penuhi hatinya dengan Kasih-MU
terangi langkahnya dengan Nur-MU
bisikkan kedamaian dalam kegalauan
temani dia dalam kesepian

Rabbi...
kutitipkan cintaku pada-MU untuknya
resapkan rinduku pada rindunya
mekarkan cintaku bersama cintanya
satukan hidupku dan hidupnya
dalam cinta-MU
sebab, sungguh aku mencintainya karena-MU...

(Dikutip dari Derap-derap Tasbih - Hadi S. Khuli)

♥......teruntuk yang ku kasihi karena MU.....♥

♥➸♥➷♥➹♥➷♥

Tetapi Ya Allah, jika telah Engkau takdirkan
dia bukan milikku, bawalah ia jauh dari pandanganku
luputkanlah ia dari ingatanku
dan peliharalah aku dari kekecewaan..

Ya ALLAH Ya Tuhanku Yang Maha Mengerti
berilah aku kekuatan, melontar bayangannya ke dada langit..
hilang bersama senja nan merah
agar ku bisa bahagia walaupun tanpa bersama dengannya..

DAN YA ALLAH YANG TERCINTA..
Gantilah yang telah hilang
tumbuhkan kembali yang telah patah
kembangkanlah yang telah gugur
walaupun tidak sama dengan dirinya..

Ya ALLAH Ya TUHANKU
Pasrahkanlah aku dengan takdirMU
sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
adalah yang terbaik buatku
apa yang ditakdirkan oleh Mu lebih indah dari apa yang ku impikan
karena Engkau Maha Mengetahui segala yang terbaik buat hambamu ini..

Ya ALLAH..cukuplah Engkau saja pemeliharaanku di dunia dan akhirat..
dengarkanlah rintihan dan harap dari hambamu yang dhaif ini,
jangan biarkan aku sendirian
di dunia dan akhirat...



MAKA,KARUNIAKANLAH AKU PASANGAN YANG BERIMAN..
SUPAYA AKU DAN DIA SAMA SAMA MAMPU MEMBINA KESEJAHTERAAN HIDUP
KE JALAN YANG ENGKAU RIDHOI
DAN KARUNIAKANLAH AKU KETURUNAN YANG SHOLEH DAN SHOLEHA..


AMIN..AMIN..AMIN..YA RABBAL ALAMIN..


" Bila Didunia Ia Tiada Moga Disurga Ia Telah menunggu " ..>> maidany.., ♥♥


➸➷➹➷➸➷➹➷➸➷➹➷➸➷➹➷➸➷➹➷➸➷➹➷➸➷

……..♥..lovel…♥
…..♥..lovelovelo…♥
…♥..lovelovelove….♥
.. ♥.lovelovelovelove…♥…………….♥….♥
. ♥..lovelovelovelovelo…♥………♥..lovel….♥
♥..lovelovelovelovelove…♥….♥…lovelovelo. ♥
♥.. lovelovelovelovelove…♥….♥…lovelovelo. ♥
. ♥..lovelovelovelovelove…♥..♥…lovelovelo…♥
.. ♥…lovelovelovelovelove.. ♥…lovelovelo…♥
…♥….lovelovelolovelovelovelovelovelo…♥
…..♥….lovelovelovelovelovelovelov…♥
……..♥….lovelovelovelovelovelo…♥
………..♥….lovelovelovelove…♥
……………♥…lovelovelo….♥
………………♥..lovelo…♥
…………………♥.......♥
………………….♥..♥
.............................♥.bidadaribermatabening

♥●•٠·˙^^ Hwayooh..,Berani Mencintai,Berani Menikah..!!! ^^ ˙·٠•●♥

السلام عليكم ورحمة الله و بركاته


Duh... hari ini entah kenapa ingin sekali membahas judul di atas ^_^

Berani Mencintai, Berani Menikahi. Yo, siapa yang siap????

Sadar gak ya, selama ini mudah kita mencintai.. Namun kita tak berani untuk mengambil langkah pasti?

Berbeda dengan sepasang sandal yang hanya punya aspek kiri dan kanan, menikah merupakan persatuan dua manusia, pria dan wanita. Dari anatomi saja sudah tidak sebangun, apalagi urusan jiwa dan hatinya. Kecocokan, minat dan latar belakang keluarga bukan jaminan segalanya akan lancar.. Lalu apa?

Kalau kita berani mencintai, sejatinya kita sedang belajar untuk bertindak dewasa. Mengapa? Karena MENIKAH adalah proses pendewasaan. Dan untuk memasukinya diperlukan pelaku yang kuat dan berani. Berani menghadapi masalah yang akan terjadi dan punya kekuatan untuk menemukan jalan keluarnya.

Kedengarannya sih indah, tapi kenyataannya? Harus ada ‘Komunikasi dua arah’, ‘Ada kerelaan mendengar kritik’, ‘Ada keikhlasan meminta maaf’, ‘Ada ketulusan melupakan kesalahan,dan Keberanian untuk mengemukakan pendapat’.

Sekali lagi, apa sudah selesai sampai disini saja dalam hal cinta-mencintai? Salah.

Ketika memutuskan untuk siap mencintai, selanjutnya kita harus bersiap memasuki pintu gerbang cinta yang sebenarnya. Ya. gerbang itu bernama PERNIKAHAN. MENIKAH bukanlah upacara yang diramaikan gending cinta, bukan rancangan gaun pengantin ala cinderella, apalagi rangkaian mobil undangan yang memacetkan jalan.

MENIKAH adalah berani memutuskan untuk berlabuhnya cinta, ketika ribuan kapal pesiar yang gemerlap memanggil-manggil……

MENIKAH adalah proses penggabungan dua orang berkepala batu dalam satu ruangan dimana kan diuji sejauh mana pembuktian cinta mereka yang sebenarnya.

Karena MENIKAH adalah proses pengenalan diri sendiri maupun pasangan kita. Tanpa mengenali diri sendiri, bagaimana kita bisa memahami orang lain…?? Tanpa bisa memperhatikan diri sendiri, bagaimana kita bisa memperhatikan pasangan hidup…??

Jika berani mencintai,
Harus berani menikahi.
Khususnya bagi para kaum lelaki.
Jangan bisanya cuma obral janji..
Sana-sini banyak yang terlukai.
Akhrnya menumpuk sakit hati.

Karena MENIKAH sangat membutuhkan keberanian tingkat tinggi, toleransi sedalam samudra, serta jiwa besar untuk ‘Menerima’ apa yang ada dan apa adanya.

Siapa yang berani mencintai, maka harus bersiap untuk menikahi...

Bukankah dengan menikah, mereka akan disejajarkan Rasululloh SAW dengan mujahid fii sabilillah yang dijanjikan akan mendapat pertolongannya! Karena kata beliau, tiga golongan yang menjadi keharusan Alloh untuk membantu mereka adalah orang yang menikah untuk memelihara kesucian diri, budak yang hendak membayar kemerdekaan dirinya, dan orang-orang yang berperang di jalan Alloh. [HR Ahmad, Turmudzi, an-Nasa'i dan Ibnu Majah]

Tuh… Subhanalloh khan? Nunggu apa lagi! Kalau udah siap lahir bathin, ikrarkan cinta dengan menikah saat ini! Jangan beraninya cuma bermain cinta sembunyi, diam-diam tapi gak punya nyali...

Semoga bermanfaat Insya Allah...


Andhika Al-Banjari Mtp .

Sabtu, 09 April 2011

✰◠◡◠✰◠◡◠✰Model Keluarga Muslim dan Muslimah✰◠◡◠✰◠◡◠✰



* Ketika Akan Menikah

Janganlah mencari suami atau istri, tetapi carilah ayah atau ibu bagi anak-anak kelak.


* Ketika Melamar ataupun Dilamar

Anda bukan sedang menerima hasil undian ataupun memilih hadiah undian, tetapi memintalah kepada Allah agar dikaruniakan suami atau istri yang shaleh atau sholeha.


* Ketika Akad Nikah

Anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu, tetapi menikah di hadapan Allah SWT. (Ingatlah bahwa Allah SWT yang utama dimintai Redha-nya)


* Ketika Resepsi Pernikahan

Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendo’akan Anda, karena Anda harus berpikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila Anda berpikir untuk bercerai karena menyia-nyiakan do’a mereka semua.


*Sejak Malam Pertama

Bersyukur dan bersabarlah, Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang malaikat dan bidadari. Lalu berdoa dan berlindunglah kepada Allah ta'ala dari godaan syaithan yang terkutuk.


* Selama Menempuh Hidup Berkeluarga

Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melulu jalan bertabur bunga tapi juga semak belukar yang penuh dengan onak dan duri.


* Ketika Biduk Rumah Tangga Oleng

Jangan saling berlepas tangan, tetapi sebaliknya justru semakin erat berpegangan tangan, agar kuat mengarunginya, walau arus mengalir deras. Ingatlah bahwa kalian itu berpasang; "istri adalah tulang rusuk yang bengkok dan suami adalah tempat untuk tulang rusuk itu" .


* Ketika Belum Memiliki Anak

Cintai dan sayangi lah suami atau istri Anda 100%.


* Ketika Telah Memiliki Anak

Jangan bagi cinta dan sayang Anda kepada suami ataupun istri dan anak Anda, tetapi cintai dan sayangi lah suami ataupun istri Anda 100% lalu cintai dan sayangi anak-anak Anda masing-masing 100%. Janganlah membedakannya, karena perbedaan akan menyakiti hatinya.


* Ketika Ekonomi Keluarga Belum Membaik

Yakinlah bahwa pintu rizki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami dan isteri.


* Ketika Ekonomi Membaik
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita.


* Ketika Anda Adalah Suami (untuk dimengerti isteri)

Boleh bermanja-manja kepada isteri  tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila isteri membutuhkan pertolongan Anda. Saling gotong-royong antara suami dan istri.


* Ketika Anda Adalah Isteri

Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan. Walaupun terkadang Anda juga butuh pertolongan suami Anda. Saling pengertian satu sama lain.


* Ketika Mendidik Anak

Jangan pernah berpikir bahwa orangtua yang baik adalah orangtua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orangtua yang baik adalah orangtua yang jujur kepada anak.


* Ketika Anak Bermasalah

Yakinlah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau bekerjasama dengan orangtua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar ataupun  merasa tidak diperhatikan oleh orangtuanya.


* Ketika Ada PIL

Jangan diminum , cukupkanlah suami ataupun istri Anda sebagai obat.


*Ketika Memilih Potret Keluarga

Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga muslim.


* Ketika Ingin Langgeng Harmonis

Gunakanlah Formula  7 K :

v Ketaqwaan

v Keimanan

v Kepercayaan

v Kasih Sayang

v Kesetiaan

v Komunikasi Dialogis

v Keterbukaan

(●̮̮̃•̃)  (●̮̮̃•̃)
/█\ ♥/█\ Smile ~~> Salam Hangat untuk saudara/i fiLLah..^__^'

Jumat, 08 April 2011

ƸӜƷ ♥~*,, Ilmu Kebal Cinta...???,, *~♥ƸӜƷ

Coba deh, simak cerita berikut..:

Seorang pemuda sedang mengendarai sepeda motor. Karena jalannya sepi dia dapat menikmati indahnya alam dikanan-kiri jalan. Ketika sedang asyik berkendaraan, tiba- tiba pundaknya dipukul oleh seorang pengendara sepeda motor lain yang menyalipnya dari belakang.

Dugg...,!

Hatinya panas seketika dan ia ingin membalas perlakuan kasar itu. Setelah dekat ia berkata,”Hai,sialan kamu! Kenapa kau pukul aku?”

Tanpa membuka helmnya orang itu menjawab, “Memangnya kenapa? Mau membalas?”

“Kamu ini memang benar- benar kurang ajar,ya. Bukannya minta maaf malah menantang. Ayo turun!” katanya balas menantang.

Orang itu turun dan membuka helmnya. Ya Allah..ternyata mereka adalah dua sahabat yang sudah sekian lama tidak bertemu. Kemarahan hilang dan berganti rangkulan dan canda tawa yang menghiasi perbincangan yang akrab.


(Dalam perjalanan dengan seorang sahabat diSampang- Semarang,Maret 2005)

Hhayuuh,,dah tahu hikmahnya...??

Bagaimana perasaan kita jika bertemu sahabat dekat?

Bukankah cinta dapat menghilangkan rasa sakit?

Malahan bukan hanya menghilangkan, tetapi menggantinya menjadi kenikmatan. Guyonan dan canda tawa. Sama juga seperti anak bayi ,bila dia mengencingi kita. Marahkah kita? Justru semakin sayang dan gemas.

Mau bukti lagi? Coba perhatikan cerita ini! Disebuah bus ada anak yang menangis keras- keras. Seluruh penumpang bus merasa terganggu kecuali ibu anak itu tentunya. Mereka menggerutu. Karena sudah kehilangan kesabaran maka seorang bapak menegur ibu anak itu,”Bu, apakah ibu tidak berusaha menghiburnya agar dia diam?”

“Maaf pak, saya sudah berusaha menghiburnya. Dia ingin bertemu dengan bapaknya”.

“Lalu mengapa ibu tidak menuruti permintaanya?”

“Dia meninggal seminggu yang lalu”.

Seketika seisi bus hilang kemarahannya karena merasakan penderitaan yang dialami oleh keluarga yang sedang berduka itu.
Begitulah cinta, begitulah kasih sayang. Dengan cinta hilanglah rasa sakit. Dengan cinta hilanglah kekesalan dan kejengkelan.

Itulah kenapa Nabi Isa AS tidak pernah merasa sakit ketika kaumnya menyiksanya. Itulah mengapa Nabi Muhammad SAW tidak merasa sakit hati ketika dicaci- maki oleh umatnya. Isa AS dan Muhammad SAW mencintai kaumnya sehingga apapun yang diperbuat mereka tidak membuatnya dendam dan sakit hati. Jawaban Muhammad SAW ketika Jibril menawarinya, “ya Nabi, tidakkah lebih baik jika saya siksa saja mereka dengan saya timpakan gunung Uhud ini?”

Beliau menjawab tenang,”Jangan Jibril. Itu terjadi karena mereka belum memahami”


Ah……seandainya kita punya cinta seperti itu………..

So...,,Jadilah sahabat yang terbaik buat sahabatmu...^__^'

^Wisata Cinta^

♥♥ ... ♥♥.•*´¨`*•.DO’A (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´)

DO’A adalah sesuatu yang tidak boleh kita remehkan, kita tinggalkan, ataupun kita abaikan. Sebab tekadang kita berdo’a tetapi kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, Bila kita berhenti berdo’a, ini merupakan kebodohan terhadap Allah ta’ala.

Nabi Saw bersabda :
“Orang yang paling lemah adalah orang yang lemah untuk berdo’a”
(HR. ath-Thabrani, dan dinyatakan shahih oleh Al-albani dalam shahihul jami’,no.1055)

Beliau juga bersabda :
“Jika salah seorang dari kalian berangan-angan, maka hendaklah ia memperbanyaknya, karena sesungguhnya ia meminta pada Rabb-nya”
(HR. Ibnu Hibban, dan dinyatakan shahih oleh Al-albani dalam shahihul jami’,no.473)

Sungguh amat jelas bagi orang-orang yang berakal bahwa doa mempunyai posisi penting dalam islam. Doa merupaka ibadah yang paling agung, karena dengan berdoa membuktikan bahwa seorang hamba itu benar-benar lemah dan butuh kepada Allah swt. Dengannya ia merendahkan diri dihadapan Allah swt, dan meminta keperluannya dengan harap dan cemas. Oleh karena itu, doa mempunyai kemampuan yang sangat besar terhadap ruhani seseorang dan fitrahnya.

Dengan doa, ia mengembalikan segala urusannya kepada Dzat penciptanya, menghadap kepadaNya, mengakui kerendahan dirinya serta keagungan Rabb-nya, mengakui kelemahan dirinya serta kekuatan Rabb-nya, ia juga mengakui kekurangan dan keperluannya serta kekayaan dan kemuliaan sesembahanya. Itulah puncak ketinggian sebuah ibadah serta tujuannya.

Ketahuilah semoga Allah swt merahmati saya dan kamu sekalian bahwa meminta hanya kepada Allah swt dan tidak kepada selainNya merupakan sesuatu yang tetap dan benar. Karena dengan meminta, membuktikan bahwa seorang hamba itu benar-benar rendah, miskin, membutuhkan dan kurang. Dan merendahkan diri dan meminta segala kebutuhan itu tidak pantas ditujukan kecuali hanya kepada Allah swt semata, karena ia adalah hakikat ibadah yang sebenarnya.

Meminta sama dengan mengakui kemampuan orang yang dimintai, yakni mengakui bahwa ia dapat menghilangkan kemadharatan, memenuhi segala yang diminta, serta memberi manfaat dan menolak bahaya. Semua ini tidak ada yang bisa melakukannya kecuali Allah swt semata. Oleh karena itulah Rasulullah saw berwasiat kapada Ibnu Abbas r.a :

“Apa bila engkau meminta, mintalah kepada Allah swt.”
(Fiqhud Dua’, karya Abu Abdirrahman bin Ibrahim Atthiyah, dinukil dari mukadimahnya secara ringkas)

(Isham bin Muhammad Asy-Syarif & Dr. Imaduddin Khalil)
Footnote :

Memang seorang hamba tidak dapat merubah suatu ketetapan yang telah dibuat Allah swt kepadanya, tetapi dia dapat bersungguh-sungguh berusaha mencapai sesuatu perkara yang terbaik buatnya…
Semangatlah untuk berusaha mencapai sesuatu yang ingin engkau raih, mintalah kepadaNya karena Dia adalah sebaik-baiknya pengabul do’a setiap hamba yang meminta kepadaNya baik dalam waktu singkat maupun lambat. Sebab pertolongan akan datang dengan kadar takaran yang sesuai pada setiap perkara yang dihadapi dan setiap perkara pasti akan ada jalan keluarnya…maka diperlukan pemahamaan yang baik untuk mengetahuinya…

Kamis, 07 April 2011

~~^^:Lupakan saja..!!:^^~~

Lupakan saja !!
Mereka yang menebar janji !
Tabur pesona di jiwamu….!
hingga timbul asa dan harapan …melukis pelangi semu dijiwa dan hatimu…..

Tak ada kategorinya
untuk dijadikan pilihan kepada mereka

hanya 2 hal ini yang harus kau percayai dalam memilih ikhwan ;
1. Kesungguhan,dirinya, dibuktikan dengan menemui ayahmu,
    hanya untuk Menikah,melamar dirimu
2. Menjaga adab pembicaraan, tingkah laku.
    Jika Ikhwan ini serius dia akan mengatakan padamu, untuk melamar dirimu.

Jika engkau masih kuliah misalnya, dia akan mengatakan :
segera percepat kelulusan mu, agar aku datang bersama keluarga ku, untuk melamarmu
jika engkau sudah kerja, dia akan mengatakan, tak ada waktu untuk memperlama ini semua, karena akan terjadi fitnah, karena akan terjadi maksiat hati, maka izinkan aku menemui ayahmu, untuk melamarmu…..

Hanya itu
iya Ikhwan ini menyimpan semua gejolak dirinya
dalam doa
dalam doa
Tak ada itu namanya puisi maut rayuan gombal….

Ikhwan ini menempatkan asa
dan akal di tempat semestinya
melalui jalur yang sesuai syariat

kata kunci nya ini
Jatuh Cinta = Menikah

hanya itu..!!
iya…hanya itu…!!

Mereka lah lelaki langit
tahu menempatkan hati, menjaga kehormatan diri

diluar itu semua
sudah bisa dipastikan
mereka adalah
Ikhwan Genit…!!
walau jidat hitam
dan memakai janggut rapi
tetap saja,
mereka bukan pilihan tepat untuk dirimu….
“Awas Ikhwan Genit…hehehe”!!
)I(hamzah)I(

Afwannn,, iahhh...^__^ '

@,,;**^^ Selalu Ada Jalan Keluar ^^**;,,@

Masih ada jalan lain,
masih ada harapan,
yakinkan diri bahwa keimanan memegang peranan penting dalam menghadapi berbagai permasalahan. Keimanan yang senantiasa disirami dengan kedekatan kepada Allah, bertaqwa kepada Allah, akan senantiasa menemukan jalan keluar dari berbagai permasalahan yang dihadapi.

Suatu masalah itu jika menyempit, maka tabiatnya ia menjadi meluas. 
Jika tali ditarik keras-keras, ia akan terputus. 
Jika malam semakin gelap, pertanda akan muncul fajar. 
Itulah sunnah kehidupan yang sudah dan terus berlaku. 
Itulah hikmah yang pasti terjadi. Maka, relakanlah jiwamu untuk meridhoi kondisinya. 
Karena, setelah kehausan pasti akan ada air. 
Setelah musim semi akan datang musim penghujan.

Mungkin saja betapa banyak kesedihan yang engkau keluhkan. Tapi permudahlah urusanmu. Lapangkanlah pikiranmu. Tidakkah engkau membaca firman Allah SWT " Alam nasyrah laka sadrak...." ( Bukankah kami lapangkan dadamu ). Tidakkah engkau berbahagia karena di dunia ini masih terhampar banyak harapan. Di dunia ini masih banyak kemudahan.

Wahai yang berkeluh tentang banyak urusan. Lalu menjalani hidup serasa dalam kurungan. Sementara air matanya terus mengalir karena sedih. Sesungguhnya dalam pakaian Yusuf AS terdapat obat yang menyembuhkan kebutaan dua mata Ya'kub AS. Sesungguhnya dalam air dingin yang diguyur kesekujur tubuh, adalah kesembuhan bagi penyakit yang di derita Ya'kub AS.


Untuk rasa sakit, ada kesembuhan. 
Untuk penyakit, ada obat. 
Untuk haus, ada air. 
Untuk kesulitan, ada kelapangan. 
Dalam kesempitan, ada kebahagiaan. 
Dalam gelap, pasti akan ada cahaya terang. 
Api yang menghimpit Ibrahim Al Khalil, bisa menjadi mudah dan dingin. 
Lautan di hadapan Musa AS bisa terbelah dan digunakan untuk berjalan. 
Yunus Bin Matta AS, akhirnya keluar dari tiga gulita, karena kasih sayang Allah Al Jaliil (Yang Maha Mulia ).
Rasulullah Al Mukhtar ( yang Terpilih ) pernah berada di dalam gua, dikelilingi oleh para kuffar. Hingga berkata Abu Bakar Ash Shiddiq ra, " Sesungguhnya orang-orang kafir hanya berjarak beberapa jengkal. Kami khawatir bila terjadi kehancuran. " Berkata Rasul sang pemilik keyakinan dengan penuh ketegasan, " Sesungguhnya Allah bersama kita. Dia mendengarkan kita. Dia melindungi kita. Sebagaimana Dia telah menghimpun kita."

Katakanlah kepada orang yang tenggelam dalam putus asa dan telah terjatuh. Kepada orang yang telah patah arang dan terpuruk. Kepada orang yang ternodai pemahamannya dalam masalah taqdir. Bekerjalah dan beramallah, sesungguhnya Allah SWT justru menurunkan hujan setelah manusia putus asa terhadap hujan.

Adalah Bilal pernah terkapar di atas tanah tandus, tapi dialah yang kemudian menaiki Ka'bah Baitullah untuk mengumandangkan seruan adzan. Dialah yang memperdengarkan bumi dengan suara langit.
Adalah Yusuf AS pernah lama terpenjara di balik jeruji besi. Tapi kemudian ia bisa menjadi seorang Raja Mesir setelah Al Aziz.
Adalah Umar Bin Khattab ra seorang penggembala kambing di Mekkah. Lalu dialah orang yang bisa menebarkan keadilan dalam masa kekuasaannya. Lalu namanya terpahat di baju besi. Lalu dia yang memotong tali pelanggaran. Lalu dia yang suaranya menggelegar menghentak penguasa tiran.

Allah SWT pasti akan menciptakan kemudahan setelah kesulitan. Tidakkah engkau tahu, sesungguhnya pasti ada keadaan lain yang Allah berikan setelah kesulitan?
Allah SWT yang mematahkan tali pengikat orang-orang yang terpenjara di jeruji para penguasa otoriter. Allah SWT yang akan menghapus air mata anak-anak yatim. Apakah engkau pernah melihat orang faqir yang selamanya tidak mempunyai uang dan tidak bisa memenuhi kebutuhannya?
Apakah engkau mendapati seorang tahanan selamanya berada di dalam penjara yang gelap?
Tidak ada bencana yang terus menerus terjadi. Karena di sana ada Allah SWT Yang Maha Sendiri dan satu-satunya Tempat Meminta.

Siapapun yang melazimkan istighfar, maka Allah SWT akan menjadikan jalan keluar dari setiap kesulitannya. Allah SWT yang akan memberinya jalan penyesalan terhadap setiap kegundahannya. Laa HAULA Wa Laa Quwwata Illa Billah, tidak ada daya dan upaya kecuali Allah SWT. Dengan kalimat itu, segala beban mampu terpikul, semua kengerian bisa terlewati, seluruh keadaan bisa lebih baik, lebih melapangkan pikiran dan menambahkan rasa ridho kepada Allah Al Jalal.

Beritakanlah kegembiraan kepada malam, dengan datangnya waktu subuh yang menyapu gelap dari puncak gunung-gunung.
Beritakanlah kegembiraan kepada musim semi dengan turunnya limpahan air hujan hingga air itu masuk ke sela-sela pasir.
Beritakanlah kegembiraan kepada orang faqir dengan harta yang bisa mengusir kematian.

Ketahuilah, di setiap kesulitan itu ada jeda. Di setiap kebutuhan itu ada pertolongan. Sesungguhnya Allah SWT menghilangkan bencana dengan ketulusan do'a dan kebersihan harapan.
Ketahuilah, himpitan dan kesulitan itu menghilangkan kesombongan dan terus menerus mendorong kepada dzikir, syukur dan kewaspadaan berpikir. Maka tenangkanlah hatimu jika kegalauan menerpamu. Lapangkanlah dadamu jika kesulitan menyerangmu. Jangan putus asa terhadap apa yang telah terjadi dan telah hancur.
Ketahuilah, karena tidak ada sesuatu yang abadi selama alam semesta ini berputar.

Semoga kesulitan menjadi lebih ringan bagimu, dan musibah bisa memberikan kebaikan untukmu. Jika hidupmu telah terhimpit dan tak ada lagi alas an yang bisa engkau angkat. Kembalilah kepada Allah SWT. Ketahuilah bahwa kesulitan tak pernah berlangsung terus menerus. Allah SWT pasti memandangmu dengan pandangan kasih dan sayang. Karena dunia ini tidak berada dalam satu keadaan. Karena dunia ini berwarna-warni dan beragam bentuknya. Tidak ada kengerian yang tak pernah selesai. Belenggu akan terbuka dan ikatan akan terlepas. Bersabarlah, berdo'alah dan nantikanlah jalan keluar dari Allah SWT. Ketahuilah, sesungguhnya kesulitan itu akan mampu membuka kejernihan telinga dan mata, serta menajamkan pikiran.
Kesulitan bisa memberi hikmah dan pelajaran. Kesulitan mengajarkan kemampuan untuk memikul beban dan bertahan. Kesulitan menghapuskan dosa. Kesulitan memperbanyak pahala.

Maka, mintalah perlindungan dan pertolongan Allah SWT. Setiap musibah itu mempunyai tujuan.
Berapa kali kita merasa takut, lalu kita berdo'a dan meminta kepada Allah SWT. Kemudian Allah SWT menyelamatkan dan melindungi kita.
Berapa kali kita di lilit lapar, lalu Allah memberi makan dan minum untuk kita.
Berapa kali kita diterpa kebimbangan dan keresahan, lalu Allah memberikan kebahagiaan dan kesenangan.
Berapa kali kita terjerat dan kita hampir terjatuh dalam kehancuran. Kemudian Allah SWT memberikan jalan untuk bangkit dan berjalan.

Ketahuilah, engkau berhubungan dengan Yang Maha Lembut terhadap hamba-Nya. Yang Terkenal dengan Pemberiannya. Yang Maha Memberi untuk kebahagiaan hamba-Nya.Yang Maha Kuasa atas segala keinginan-Nya.

(cermin sebuah hati)

Rabu, 06 April 2011

^0^~**[Joke] Doa minta jodoh berbagai versi (Luthcu ajjah..)**~^0^

Note berikut. Semoga menghibur ea... afwan,,,
Bukankah tersenyum itu juga menyehatkan.??
....................................................



  Doa adalah permohonan seorang hamba kepada Tuhan-nya. Namun bagaimana jika sebuah doa (dalam post ini doa meminta jodoh) ada dalam beberapa versi? Just for laugh :)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, Jauhkanlah. (edisi wajar)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, Tolong dibantu yak! Bimsalabim jadi apa prok 3x! (edisi Pak Tarno)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, tolong dicek lagi ! Mungkin salah baca. (edisi ngotot)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, TER LA LU… (edisi Bang Rhoma Irama)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, tolong isi pulsa mama yaaaa. (edisi penipu)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku,saya hanya bisa prihatin (edisi SBY)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, temennya lucu juga. (edisi nawar)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, kenapa dia ada di GOLKAR? (edisi oposisi)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, SALAH GUE?!! SALAH TEMEN-TEMEN GUE?!! (edisi AADC)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, ya sudahlah… (edisi Bondan feat Fade 2 Black)


> Ya Tuhan… kalau dia ini jodohku, lindungilah dia! Jangan sampai dia tertukar ato hilang. (edisi sendal saat Shalat Jumat)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku dekatkanlah, kalau dia bukan jodohku, jodohkanlah, tapi kalau dia sudah kau jodohkan dengan orang lain, putuskanlah, dan jodohkan ia denganku.. (edisi maksa)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, langsung saja kita ke TEKAPE (edisi OVJ)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, WASPADALAH, WASPADALAh (edisi bang napi)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku, maka dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku, aduuuuh… ga gini2 juga kaleeeee… (versi sketsa trans7)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku,dekatkanlah…klo bukan jodohku,yang lain pasti ketinggalan (edisi iklan yamaha gan)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. kalau dia bukan jodohku, berarti kena zonk! (edisi super deal)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku … KAMEHAMEHA!!! (versi dragon ball)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku APAAN TUUH !!! (versi Jaja Miharja)


> Ya Tuhan… kalau dia jodohku, dekatkanlah. Kalau dia bukan jodohku hatiku sangat kacau … (versi balonku ada 5)


> Y4 TUh4n… kl4u d!4 jOdOhku, d3k4tk4nl4h. K4l4u dI4 bUkan jOd0hkU,, YA GAK SEGITUNYA JUGA KALE,,, ( Versi ababil + Alay )


> Ya Tuhan klo dia jodohku dekatkanlah, klo bukan iiihhhh, yawde c ne’ , eike juga cuih sma yey.. yey gak cucok dech aiii…. ihh yuuu mareeee… (edisi banci taman lawang)


> Ya Tuhan.. jika dia jodohku, dekatkanlah. ..kalau dia bukan jodohku . .Dari dulu beginilah cinta, , sungguh deritanya tiada berkesudahan (Edisi Pat Kay)


> Ya Tuhan.. jika dia jodohku, dekatkanlah. ..kalau dia bukan jodohku . .(Mata Melotot) , , APA!!! (Edisi Sinetron)


> Ya Tuhan kalo dia jodohku maka dekatkanlah , jika bukan biar hujan menghapus jejakmu (versi peterpan)


> Ya Tuhan kalo dia jodohku maka dekankanlah , tapi sepertinya 68% dia jodoh saya, tanpa rekayasa (versi roy sukro)





.................. ADA YG MO LANJUTIN.? ^____^ 
Halalkan Aku Ayah 

Selasa, 05 April 2011

¸¸.•*¨*•♫♥♥Jatuh Cinta Ala Shalafus Sholih...♥♥♫•*¨*•.¸...

Ibnu Qoyyum Al Jauzyah menulis :

Bakar bin Abdullah Al Muzany menuturkan, bahwa ada seorang tukang jagal yang jatuh cinta pada gadis tetangganya. Suatu hari sang keluarga gadis menyuruhnya pergi kedesa lain untuk suatu keperluan. Tukang jagal mengikuti di belakangnya, lalu merayunya. Sang gadis berkata, “Jangan engkau lakukan itu, memang saya bisa menyatakan cinta kepadamu, tetapi saya takut kepada Allah.”

“Engkau takut kepada Allah, sementara saya tak takut kepadaNya?”, kata tukang jagal. Setelah itu ia pulang untuk bertaubat. Di tengah perjalanan ia diserang rasa haus dan tak lama kemudian ia ber papasan dengan seorang ulama dari Bani Israel.

“Apa yang terjadi dengan dirimu?”, tanay ulama.

“Aku kehausan,” jawab tukang jagal.

“Kalau begitu, marilah berdoa kepada Allah, agar ada awan yang memayungi kita hingga tiba didesa.”

“Aku tidak mempunyai amal yang layak untuk berdoa kepada Allah,” jawab tukang jagal.

“Kalau begitu aku saja yang berdoa dan engkau yang mengamininya.”

Maka utusan dari Bani Israel itu berdoa kepada Allah dan tukang jagal mengamininya. Tak lama kemudian ada awan yang memayungi mereka berdua, hingga mereka tiba didesa dan berpisahlah mereka. Ketika itu awan mengikuti si tukang jagal dan meninggalkan ulama. Sehingga ulama tadi heran, ia mendatangi tukang jagal, dan bertanya,

“Engkau pernah menyatakan bahwa engkau tak memiliki amal untuk dijadikan sarana berdoa dan ekngkau yang mengamininya. Ternyata awan itu mengikutimu. Apa yang sebenarnya yang terjadi denganmu?”

Tukang jagal pun bercerita tentang kejadian yang dia alami.
“Sesungguhnya orang yang bertaubat kepada Allah itu berada disuatu tempat yang tak ada orang lain yang menyamai kedudukannya.”



Begitulah, jatuh cinta bukanlah perasaan yang harus dipenuhi saat itu juga. kita bisa mengatur dan mengendalikan permintaannya. Jatuh cintapun bisa tunduk dengan aturan imani. Para sahabat telah membuktikannya.bagaimana dengan kita???

^^'•*¨*•Kalian Memang Spesial•*¨*•^^'

Kalian mencintai sebagaimana yang dialami oleh pemuda zaman dahulu dan zaman modern saat ini karena

fitrah Allah itu satu,
hati itu satu,
emosi itu satu,
perasaan itu satu, dan
cinta itu satu...

Namun, kalian berbeda dengan semua pemuda yang ada didunia dalam menjaga amanah yang diembankan oleh Allah pada kalian. Oleh karena itu aku katakan kepada kalian : “ Cintailah sebagaimana kalian saling mencintai, rindulah semau kalian, kasihilah dengan segenap kemampuan yang ada, dan silakan rela berbagi dengan pasangan sebisa mungkin”. Akan tetapi jangan lupakan jalan kalian bahwa cinta yang ada ini harus selaras dengan ketentuan syara’ dan diterima di kancah kehidupan dimuka bumi. Aplikasi cinta kalian berdua harus berbeda dengan para pemuda lain yang ada didunia ini.

@@@...’n_n’…@@@

Insya Allah, Allah akan mengumpulkan kalian dalam ikatan yang halal dibawah satu atap. Ketahuilah bahwa fenomena kehidupan adalah sebuah pilihan hakiki terhadap kebenaran perilaku dan kesalahan. Dalam kehidupan itu kalian dapat mencurahkan perasaan masing-masing untuk mendapatkan sesuatu yang baru dari perasaan kalian yang saling bereaksi, saling mendukung dan saling menahan.

Ketahuilah, bahwa teori setiap sesuatu sangat berbeda dengan praktek yang dilakukan. Demikian pula dengan teori cinta berbeda dengan yang terjadi dalam kehidupan. Namun, sebisa mungkin, kalian harus melihat dengan cinta yang tumbuh dari hati kalian setelah pinangan sebelum pernikahan. Kalian harus menjaga pertumbuhan dan keindahannya dengan ikhlas, pengorbanan, kesetiaan, dan amal shalih sehingga menjadi tumbuh subur, berkembang dan besar dengan karunia Allah.

Selanjutnya dengan penuh perhatian, pengertian, tekad dan ketulusan kalian bedua, benih itu tumbuh menjadi pohon subur, indah, dan rindang. Kemudian menjelma menjadi pohon yang kokoh dengan akar tertancap, cabang-cabang yang kuat, berbunga, dan berbuah. Menjadi pohon cinta pemasok oksigen kehidupan dan nutrisi badan.

Selanjutnya anak turunmu muncul sebagai kekuatan pembela iman yang dengan ijin Allah menjadi generasi baru yang istimewa, sebuah generasi yang tumbuh dan berkembang dalam siraman kasih sayang agar tumbuh subur benih cinta dihati mereka.

Semua itu bertujuan agar dalam rumah tempat kalian hidup tercipta nuansa indah, nyaman, dipenuhi pohon yang berbunga dan berbuah, yang akarnya tertancap ditanah keimanan, yang kokoh sedangkan cabang-cabangnya menjulang kelangit dengan karunia Allah. Dengan keutamaan pendidikan kalian yang bagus dan asal usul kalian yang istimewa, semua itu akan menjadi amal shalih yang langgeng bagi kalian hingga berakhirnya kehidupan dunia.

Oleh : Dr. Nazmi Khalil Abul’Atha


NB :
Spesial @ : Sahabatku dan untuk kalian yang sedang menanti dengan sabar cita-cita dan impiannya agar terwujud untuk menyempurnakan iman melalui ikatan yang dihalalkan oleh Allah Swt dan menginginkan keridhoan-Nya. Tidak ada pengharapan yang sia-sia yang diniatkan karena Allah Swt. Semangat, ca yooo…n_n’

Senin, 04 April 2011

♥█♥.¸¸.·´¯`• Kalimat yang Utama •´¯`·.¸¸ ♥█♥


ini adalah dialog yang singkat tetapi mengandung makna yang dalam, 
karena kalimat ini ialah salah satu kalimat perbandaharaan surga...semoga bermanfaat bagi yang membaca,...


Musa AS berkata : " Ya Tuhanku, ajarilah daku suatu doa agar aku dapat berdoa dan bermunajat kepada-Mu"

Allah Swt berfirman : " Hai Musa katakanlah : 'laa illaha illaallooh' (tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Swt)".

Musa berkata : " Semua orang mengucapkan 'laa ilaaha illaallooh' ".

Allah Swt berfirman : "Hai Musa, seandainya tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi dalam suatu sisi timbangan, sedang dalam sisi yang lain terdapat kalimat 'laa illaha illaallooh' . niscaya sisi yang ada kalimat 'laa illaha illaallooh' akan lebih berat".


kalimat 'laa illaha illaallooh' adalah salah satu kalimat perbendaharaan surga. Mempunyai cahaya gemerlap dan sinar terang yang dapat mengusir kabut dan awan dosa sesuai dengan kekuatan dan kelemahan sinarnya. ia mempunyai cahaya yang berbeda-beda kekuatannya sesuai dengan kekuatan dan kelemahan hati pelakunya.Tiada yang dapat meninggikannya , selain hanya Allah Swt.

Diantara manusia ada sebagian orang yang cahaya kalimat ini dalam kalbunya bagai matahari; sebagian yang lain cahaya dalam kalbunya dari kalimat ini bagaikan bintang-bintang; sebagian yang lain cahaya dalam kalbu dari kalimat ini bagaikan api besar; dan sebagian yang lain bagaikan pelita yang kuat penerangannya; sedang sebagian yang lain bagaikan pelita yang lemah penerangannya.

Setiap bertambah besar dan bertambah kuat cahaya kalimat ini dalam kalbu seseorang, maka semakin membakarlah ia terhadap semua keraguan dan nafsu yang tersembunyi dalam hatinya sesuai dengan kekuatan dan kekerasan arus radiasinya..(n_n)//

(¯`*•.¸ ♥..Langit Hati Sabrina..♥¸.•*´¯)

♫•*¨*•.¸

Cintailah seseorang tanpa melihat, tanpa mendengar..
Cintailah ia dengan hati seutuhnya rasa..

Sebab bila mencintai dengan pandangan,
disaat ia buyar bisa saja cinta itu pupus..

Bila mencintai dengan pendengaran,
disaat tak terdengar bisa saja cinta itu hilang..

Lain halnya degan hati yang memilih seutuh rasa,
maka ia akan abadi sebab cintanya terlahir dari tahta Ilahi Robb..


Mencintailah karna_Nya & di Cintai karna_Nya

¸.•*¨*•♫


“Lelaki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung.

Jika dua sayap sama kuatnya,

maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya,

jika patah satu dari pada dua sayap itu,

maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”


(Bung Karno)

♥♫•*¨*•.¸..." Tidak serta merta ketika kita mengatakan cinta sesuatu karna Allah, melainkan Allah mendengar lalu menguji cinta, apakah cinta itu benar-benar karna Allah atau karna nafsu dunia belaka, barangsiapa karna dunia saja maka cinta yang didapat hanya semu belaka sedangkan cinta yang dilandasi karna Allah maka akan hakiki karna cinta yang dilandasi kepada sang Maha Pemberi Cinta

( akhwatul iman ) "¸¸.•*¨*•♫♥

Ibrahim berkata, aku pernah bertanya kepada Fudhail bin Iyadh: “Apa rendah hati itu?” Ia menjawab: “Tunduk dan patuh kepada kebenaran. Walaupun engkau mendengarnya dari seorang anak kecil, engkau tetap harus menerima kebenaran itu. Walaupun engkau mendengarnya dari orang yang paling bodoh, engkau harus menerima kebenaran itu juga.” Lalu aku bertanya kepadanya: “Apa arti sabar terhadap musibah itu?” Ia menjawab: “Tidak menyebarluaskannya.

(Hilyatul Auliyaa 8/91)



Al haqquminallah wa khoto mini

( Kesempurnaan datangnya dari Allah dan kekurangan datangnya dari saya pribadi )

“Unzhur mâ qâla wa lâ tanzhur man qâla.”

(Prhatikanlah apa yang dikatakan dan janganlah kau prhatikan siapa yg mngatakan)



Syukron yaa,, telah sudi berkunjung di blog saiyah yang sederhana ini,,..

Afwan,, kaloo masih ada kekurangan dalam blog saiyah ini, karna saiyah adalah hamba-Nya yang tak lah sempurna dan masih belajar.,so,.. kesempurnaan tak lah nampak kalo tak ada yang namanya kekurangan,..

Semoga blog saiyah ini bermanfaat untuk semuanyaa,, saling berbagi ilmu iyaahhh...’(。✿‿✿。)