Jumat, 01 April 2011

♥●•٠♥ MELANGKAH DI JALAN CINTA_.♥˙·٠•●♥


 
Mencintai seseorang bukanlah apa-apa..,

Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti,

Tapi di Cintai oleh sang PENCIPTA adalah segalanya...


Seorang sufi terkenal dan ahli ibadah , Rabi'ah al adawiyah karena Cintanya yang sangat besar pada “PENCIPTANYA” pernah berdoa :

"YA ALLAH, SEANDAINYA IBADAHKU KEPADA-MU KARENA AKU TAKUT MASUK API NERAKA,MAKA MASUKKANLAH AKU KE NERAKA. DAN SEANDAINYA IBADAHKU KEPADA-MU.KARENA AKU INGIN MASUK SURGA, MAKA JAUHKANLAH AKU DARI SURGA"

LUAR BIASA.... Begitulah , TIDAK ADA yang dapat menghalangi PENCINTA dengan KEKASIH-NYA .

Dan tidak ada perpisahan antara PENCINTA dengan KEKASIH-NYA.


Rabi'ah al-adawiyah sangat dihormati karena KETULUSAN, KEIKHLASAN dan CINTA-NYA pada ALLAH SWT.

Kata orang yang pernah melihatnya Rabi'ah al -adawiyah selalu menangis saat beribadah.

Airmatanya bercahaya, Demikian pula wajahnya, sajadahnya, bercahaya.

Keindahan beribadahlah yang menjadikannya seperti itu.


Ibadah yang indah bukan didasarkan pada rasa takut atau menginginkan sesuatu,

seperti takut masuk neraka atau ingin masuk surga.

Kita yakin surga dan neraka itu ada.

Surga dan neraka adalah hadiah atas perilaku kita selama ini.

Biarlah Allah SWT yang menentukan kita masuk surga atau neraka .

Dikhawatirkan keinginan atau ketakutan itu menghalangi keikhlasan dan kekhusyukan dalam beribadah.

Walaupun beribadah karena ingin masuk surga dan takut neraka itu tidak salah.


"IBADAH YANG INDAH" bukan didasari pada keinginan mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya.

Memang benar dalam Al-Quran dan hadis, ada pahala" yang dilipatkan bila dikerjakan pada waktu" tertentu.Tapi jangan sampai kita sibuk menghitungnya.


MEREKA YANG MELANGKAH DIJALAN CINTA , beribadah dengan KETULUSAN, KEIKHLASAN dan CINTANYA kepada ALLAH SWT. BERIBADAH sampai seluruh tubuh ini ikut merasakannya. BERZIKIR sampai TANGAN, KAKI, MATA, TELINGA ikut merasakan MAKNA ZIKIR ITU.


TANGAN yang merasakan MAKNA ZIKIR , TIDAK MUNGKIN BERBUAT JAHAT KAKI yang merasakan MAKNA ZIKIR , TIDAK MUNGKIN DIPAKAI MELANGKAH UNTUK MENCURI dan MAKSIAT.MATA yang merasakan MAKNA ZIKIR , TIDAK MUNGKIN digunakan untuk MELIHAT HAL-HAL YANG SIA-SIA dan DIHARAMKAN. LIDAH yang merasakan MAKNA ZIKIR, TIDAK MUNGKIN BERDUSTA dan MENGAJAK BERBUAT DOSA .TANGAN inginnya MEMBERI, MENOLONG dan MELAKUKAN KEBAIKAN .KAKI inginnya MELANGKAH KEARAH KEBAIKAN YANG DI RIDHAI-NYA .MATA inginnya melihat KEHEBATAN KERAJAAN bumi dan langit agar diri bisa menarik pelajaran dari hal itu .LIDAH inginnya Memuji Allah SWT dengan ZIKIR dan membaca kitabnya (Al-Quran) Dengan berbuat seperti itu IBADAH akan terasa NIKMAT dan INDAH.


IBADAH tidak selalu berarti berzikir terus menerus di mesjid, tetapi juga berarti MEMFUNGSIKAN seluruh tubuh ini sebaik-baiknya, dengan merasakan tanda-tanda kehadiran-NYA.Bagi kaum yang berfikir seluruh isi bumi ini adalah tanda-tanda_NYA.


Mereka YANG MELANGKAH di JALAN CINTA TIDAK AKAN MENGANGGAP ;

* BERIBADAH kepada Allah SEBAGAI BEBAN dan KEWAJIBAN.

* Menuntut ILMU Syari'at SEBAGAI KEGIATAN YANG MENYIBUKKAN.

* Bangun pada 1/3 malam terakhir senagai KESULITAN.

* MEMBAYAR ZAKAT sebagai PENGURAS KEKAYAAN.

* HARTA dan KEKAYAAN sebagai MILIK PRIBADI

* BEKERJA SETIAP HARI sebagai UPAYA MENCARI KEHIDUPAN.



TETAPI MEREKA YANG MELANGKAH DI JALAN CINTA

menganggap dan melakukan semua itu semata-mata

KARENA SANG KEKASIH, IBADAH SUCI UNTUK MERAIH CINTA-NYA.

ANTARA PENCINTA dan YANG DICINTA.


Pabila Cinta menyerumu, ikutilah dia

Walau jalannya terjal dan berliku.

Dan pabila Sayapnya merangkulmu,

serahkanlah jiwamu

Meski pedang tersembunyi dibalik Sayap itu melukaimu..

Dan pabila Ia bicara padamu, yakinlah

Meski pembicaraannya membuyarkan mimpimu...



Sebab sebagaimana cinta memahkotaimu;

Demikian pula ia membunuhmu

Demi hidup jiwamu

Begitu pula demi kematianmu

Apabila dalam kecemasan

Hanya kedirian cinta dan suka citanya yang kau cari


Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan putih

Syukuri harimu dengan penuh cahaya harapan.

Tafakur di siang terik dan renungkan pucuk-pucuk getaran cinta.

Pulanglah dikala senja dengan Syukur memenuhi rongga dada.

Dan tidurlah dimalam hari dengan Doa tuk Kekasih dalam sanubari

Dan basahi lidahmu dengan pujian Kehadirat-Nya



(Kahlil Gibran)

 
Salam Ukhuwah fillah

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥
(Arif Ashadi Rindu Ibu )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(¯`*•.¸ ♥..Langit Hati Sabrina..♥¸.•*´¯)

♫•*¨*•.¸

Cintailah seseorang tanpa melihat, tanpa mendengar..
Cintailah ia dengan hati seutuhnya rasa..

Sebab bila mencintai dengan pandangan,
disaat ia buyar bisa saja cinta itu pupus..

Bila mencintai dengan pendengaran,
disaat tak terdengar bisa saja cinta itu hilang..

Lain halnya degan hati yang memilih seutuh rasa,
maka ia akan abadi sebab cintanya terlahir dari tahta Ilahi Robb..


Mencintailah karna_Nya & di Cintai karna_Nya

¸.•*¨*•♫


“Lelaki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung.

Jika dua sayap sama kuatnya,

maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya,

jika patah satu dari pada dua sayap itu,

maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”


(Bung Karno)

♥♫•*¨*•.¸..." Tidak serta merta ketika kita mengatakan cinta sesuatu karna Allah, melainkan Allah mendengar lalu menguji cinta, apakah cinta itu benar-benar karna Allah atau karna nafsu dunia belaka, barangsiapa karna dunia saja maka cinta yang didapat hanya semu belaka sedangkan cinta yang dilandasi karna Allah maka akan hakiki karna cinta yang dilandasi kepada sang Maha Pemberi Cinta

( akhwatul iman ) "¸¸.•*¨*•♫♥

Ibrahim berkata, aku pernah bertanya kepada Fudhail bin Iyadh: “Apa rendah hati itu?” Ia menjawab: “Tunduk dan patuh kepada kebenaran. Walaupun engkau mendengarnya dari seorang anak kecil, engkau tetap harus menerima kebenaran itu. Walaupun engkau mendengarnya dari orang yang paling bodoh, engkau harus menerima kebenaran itu juga.” Lalu aku bertanya kepadanya: “Apa arti sabar terhadap musibah itu?” Ia menjawab: “Tidak menyebarluaskannya.

(Hilyatul Auliyaa 8/91)



Al haqquminallah wa khoto mini

( Kesempurnaan datangnya dari Allah dan kekurangan datangnya dari saya pribadi )

“Unzhur mâ qâla wa lâ tanzhur man qâla.”

(Prhatikanlah apa yang dikatakan dan janganlah kau prhatikan siapa yg mngatakan)



Syukron yaa,, telah sudi berkunjung di blog saiyah yang sederhana ini,,..

Afwan,, kaloo masih ada kekurangan dalam blog saiyah ini, karna saiyah adalah hamba-Nya yang tak lah sempurna dan masih belajar.,so,.. kesempurnaan tak lah nampak kalo tak ada yang namanya kekurangan,..

Semoga blog saiyah ini bermanfaat untuk semuanyaa,, saling berbagi ilmu iyaahhh...’(。✿‿✿。)