Jumat, 08 April 2011

♥♥ ... ♥♥.•*´¨`*•.DO’A (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´)

DO’A adalah sesuatu yang tidak boleh kita remehkan, kita tinggalkan, ataupun kita abaikan. Sebab tekadang kita berdo’a tetapi kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, Bila kita berhenti berdo’a, ini merupakan kebodohan terhadap Allah ta’ala.

Nabi Saw bersabda :
“Orang yang paling lemah adalah orang yang lemah untuk berdo’a”
(HR. ath-Thabrani, dan dinyatakan shahih oleh Al-albani dalam shahihul jami’,no.1055)

Beliau juga bersabda :
“Jika salah seorang dari kalian berangan-angan, maka hendaklah ia memperbanyaknya, karena sesungguhnya ia meminta pada Rabb-nya”
(HR. Ibnu Hibban, dan dinyatakan shahih oleh Al-albani dalam shahihul jami’,no.473)

Sungguh amat jelas bagi orang-orang yang berakal bahwa doa mempunyai posisi penting dalam islam. Doa merupaka ibadah yang paling agung, karena dengan berdoa membuktikan bahwa seorang hamba itu benar-benar lemah dan butuh kepada Allah swt. Dengannya ia merendahkan diri dihadapan Allah swt, dan meminta keperluannya dengan harap dan cemas. Oleh karena itu, doa mempunyai kemampuan yang sangat besar terhadap ruhani seseorang dan fitrahnya.

Dengan doa, ia mengembalikan segala urusannya kepada Dzat penciptanya, menghadap kepadaNya, mengakui kerendahan dirinya serta keagungan Rabb-nya, mengakui kelemahan dirinya serta kekuatan Rabb-nya, ia juga mengakui kekurangan dan keperluannya serta kekayaan dan kemuliaan sesembahanya. Itulah puncak ketinggian sebuah ibadah serta tujuannya.

Ketahuilah semoga Allah swt merahmati saya dan kamu sekalian bahwa meminta hanya kepada Allah swt dan tidak kepada selainNya merupakan sesuatu yang tetap dan benar. Karena dengan meminta, membuktikan bahwa seorang hamba itu benar-benar rendah, miskin, membutuhkan dan kurang. Dan merendahkan diri dan meminta segala kebutuhan itu tidak pantas ditujukan kecuali hanya kepada Allah swt semata, karena ia adalah hakikat ibadah yang sebenarnya.

Meminta sama dengan mengakui kemampuan orang yang dimintai, yakni mengakui bahwa ia dapat menghilangkan kemadharatan, memenuhi segala yang diminta, serta memberi manfaat dan menolak bahaya. Semua ini tidak ada yang bisa melakukannya kecuali Allah swt semata. Oleh karena itulah Rasulullah saw berwasiat kapada Ibnu Abbas r.a :

“Apa bila engkau meminta, mintalah kepada Allah swt.”
(Fiqhud Dua’, karya Abu Abdirrahman bin Ibrahim Atthiyah, dinukil dari mukadimahnya secara ringkas)

(Isham bin Muhammad Asy-Syarif & Dr. Imaduddin Khalil)
Footnote :

Memang seorang hamba tidak dapat merubah suatu ketetapan yang telah dibuat Allah swt kepadanya, tetapi dia dapat bersungguh-sungguh berusaha mencapai sesuatu perkara yang terbaik buatnya…
Semangatlah untuk berusaha mencapai sesuatu yang ingin engkau raih, mintalah kepadaNya karena Dia adalah sebaik-baiknya pengabul do’a setiap hamba yang meminta kepadaNya baik dalam waktu singkat maupun lambat. Sebab pertolongan akan datang dengan kadar takaran yang sesuai pada setiap perkara yang dihadapi dan setiap perkara pasti akan ada jalan keluarnya…maka diperlukan pemahamaan yang baik untuk mengetahuinya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(¯`*•.¸ ♥..Langit Hati Sabrina..♥¸.•*´¯)

♫•*¨*•.¸

Cintailah seseorang tanpa melihat, tanpa mendengar..
Cintailah ia dengan hati seutuhnya rasa..

Sebab bila mencintai dengan pandangan,
disaat ia buyar bisa saja cinta itu pupus..

Bila mencintai dengan pendengaran,
disaat tak terdengar bisa saja cinta itu hilang..

Lain halnya degan hati yang memilih seutuh rasa,
maka ia akan abadi sebab cintanya terlahir dari tahta Ilahi Robb..


Mencintailah karna_Nya & di Cintai karna_Nya

¸.•*¨*•♫


“Lelaki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung.

Jika dua sayap sama kuatnya,

maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya,

jika patah satu dari pada dua sayap itu,

maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”


(Bung Karno)

♥♫•*¨*•.¸..." Tidak serta merta ketika kita mengatakan cinta sesuatu karna Allah, melainkan Allah mendengar lalu menguji cinta, apakah cinta itu benar-benar karna Allah atau karna nafsu dunia belaka, barangsiapa karna dunia saja maka cinta yang didapat hanya semu belaka sedangkan cinta yang dilandasi karna Allah maka akan hakiki karna cinta yang dilandasi kepada sang Maha Pemberi Cinta

( akhwatul iman ) "¸¸.•*¨*•♫♥

Ibrahim berkata, aku pernah bertanya kepada Fudhail bin Iyadh: “Apa rendah hati itu?” Ia menjawab: “Tunduk dan patuh kepada kebenaran. Walaupun engkau mendengarnya dari seorang anak kecil, engkau tetap harus menerima kebenaran itu. Walaupun engkau mendengarnya dari orang yang paling bodoh, engkau harus menerima kebenaran itu juga.” Lalu aku bertanya kepadanya: “Apa arti sabar terhadap musibah itu?” Ia menjawab: “Tidak menyebarluaskannya.

(Hilyatul Auliyaa 8/91)



Al haqquminallah wa khoto mini

( Kesempurnaan datangnya dari Allah dan kekurangan datangnya dari saya pribadi )

“Unzhur mâ qâla wa lâ tanzhur man qâla.”

(Prhatikanlah apa yang dikatakan dan janganlah kau prhatikan siapa yg mngatakan)



Syukron yaa,, telah sudi berkunjung di blog saiyah yang sederhana ini,,..

Afwan,, kaloo masih ada kekurangan dalam blog saiyah ini, karna saiyah adalah hamba-Nya yang tak lah sempurna dan masih belajar.,so,.. kesempurnaan tak lah nampak kalo tak ada yang namanya kekurangan,..

Semoga blog saiyah ini bermanfaat untuk semuanyaa,, saling berbagi ilmu iyaahhh...’(。✿‿✿。)