Kamis, 31 Maret 2011

Darimana sihh...Asal Cinta,,..!!??

Entah sudah berapa kali aku mencoba mencari jawaban atas pertanyaan,”Mengapa Allah menciptakan aku?” Tentu saja banyak jawaban yang aku terima.
Seorang kiai menjawab dengan mengambil salah satu ayat dalam kitab suci bahwa tidaklah Allah cipta jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya.”Ok!”kataku sambil meneruskan,”Mengapa aku mesti beribadah kepada-Nya sedangkan aku tidak pernah meminta kepada-Nya untuk diciptakan?” Kiai itu hanya geleng –geleng kepala dan menyuruhku mencari jawaban yang lain.
Suatu siang aku bertemu dengan seorang dosen yang didepan namanya tertulis dr., Drs, sementara dibelakang tertulis MA. Dosen itu tersenyum setelah mendengar pernyataanku. Kemudian berkata,”Tuhan menciptakan manusia adalah untuk menapakan sifat-Nya yaitu Yang Maha Pencipta. Bagaimana kita tahu bahwa Dia Maha Pencipta kalau Dia tidak menciptakan manusia?” dahiku berkerut lalu bertanya lagi,”Mengapa Tuhan harus menampakkan sifat-Nya itu?” Kini dosen itu yang mengerutkan dahinya saraya berkata,”Akan saya cari referensi dulu, besok kamu kesini lagi”.
Tak sabar aku menunggu esok hari.” Eh….kamu min,”kataku ketika melihatku,Amin,datang.”maafkan aku enggak salam. Sebenarnya agar kamu terkejut tapi kamu sudah melihatku duluan.oh iya dimana Ajeng, anakmu?”
“sedang bobo dikeloni ibunya”
“Sudah bisa apa dia?”
“Sudah bisa merangkak. Tambah lucu. Kalau sedang diluar kota rasanya kangen sekali”
“Aku mau tanya senang nggak punya anak?”
“Wow tentu saja senang sekali. Aku rasa semua orang menginginkanya”
“Mengapa kamu menginginkan anak?”
“Ya karena ingin saja..”
“Dari mana datangnya keinginan itu?”
“Nggak tahu. Ya tahu- tahu sudah ada keinginan itu dalam diriku. Makannya aku terus nikah dan punya anak”
“Apakah kamu mencintai anakmu?”
“Ya tentu saja to..,min” kataku menjawab pertanyaan Amin.
“Mengapa kamu mencintainya?”
“Enggak tahu. Bahkan sebelum anakku lahir pun aku sudah mencintainya. Mengapa kamu bertanya hal aneh seperti itu?”
“Karena aku sedang berpikir mengapa ibuku melahirkan aku ke dunia ini sementara aku tidak pernah memintanya”.
Sejurus kemudian aku mengambil hp lalu berkata,”Pak Dosen saya enggak jadi kerumah Bapak. Saya sudah menemukan jawabannya”
“tetaplah datang! Aku juga ingin tahu jawabannya” kata pak dosen diujung telepon.

(perjalanan Semarang-Yogya, Desember 2008)


Terkadang..,
Kita juga sering mempertanyakan hal-hal seperti itu bukan? Tapi rupa rupanya tidak semua pertanyaan “mengapa…..” dapat dijawab dengan “sebab…”. Seperti cerita diatas, akupun enggak bisa menjawab pertanyaan , “mengapa kamu mencintai anakmu?”
Allah menciptakan kita karena Dia mencintai kita. Seperti ayah ibu kita mereka membuat kita karena mencintai kita. Cinta orang tua terhadap anaknya sudah ada bahkan sebelum anaknya dilahirkan. Sebelum menikah, mereka sering membicarakan kita, “Mas nanti anak kita laki-laki atau perempuan ya?” kemudian ayah kita menjawab, “kalau perempuan pasti cantik seperti kamu, kalau laki-laki pasti gagah seperti aku.”


so, asal cinta darimanakah?? ..yang tahu adalah yang merasakannya bukan??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(¯`*•.¸ ♥..Langit Hati Sabrina..♥¸.•*´¯)

♫•*¨*•.¸

Cintailah seseorang tanpa melihat, tanpa mendengar..
Cintailah ia dengan hati seutuhnya rasa..

Sebab bila mencintai dengan pandangan,
disaat ia buyar bisa saja cinta itu pupus..

Bila mencintai dengan pendengaran,
disaat tak terdengar bisa saja cinta itu hilang..

Lain halnya degan hati yang memilih seutuh rasa,
maka ia akan abadi sebab cintanya terlahir dari tahta Ilahi Robb..


Mencintailah karna_Nya & di Cintai karna_Nya

¸.•*¨*•♫


“Lelaki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung.

Jika dua sayap sama kuatnya,

maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya,

jika patah satu dari pada dua sayap itu,

maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”


(Bung Karno)

♥♫•*¨*•.¸..." Tidak serta merta ketika kita mengatakan cinta sesuatu karna Allah, melainkan Allah mendengar lalu menguji cinta, apakah cinta itu benar-benar karna Allah atau karna nafsu dunia belaka, barangsiapa karna dunia saja maka cinta yang didapat hanya semu belaka sedangkan cinta yang dilandasi karna Allah maka akan hakiki karna cinta yang dilandasi kepada sang Maha Pemberi Cinta

( akhwatul iman ) "¸¸.•*¨*•♫♥

Ibrahim berkata, aku pernah bertanya kepada Fudhail bin Iyadh: “Apa rendah hati itu?” Ia menjawab: “Tunduk dan patuh kepada kebenaran. Walaupun engkau mendengarnya dari seorang anak kecil, engkau tetap harus menerima kebenaran itu. Walaupun engkau mendengarnya dari orang yang paling bodoh, engkau harus menerima kebenaran itu juga.” Lalu aku bertanya kepadanya: “Apa arti sabar terhadap musibah itu?” Ia menjawab: “Tidak menyebarluaskannya.

(Hilyatul Auliyaa 8/91)



Al haqquminallah wa khoto mini

( Kesempurnaan datangnya dari Allah dan kekurangan datangnya dari saya pribadi )

“Unzhur mâ qâla wa lâ tanzhur man qâla.”

(Prhatikanlah apa yang dikatakan dan janganlah kau prhatikan siapa yg mngatakan)



Syukron yaa,, telah sudi berkunjung di blog saiyah yang sederhana ini,,..

Afwan,, kaloo masih ada kekurangan dalam blog saiyah ini, karna saiyah adalah hamba-Nya yang tak lah sempurna dan masih belajar.,so,.. kesempurnaan tak lah nampak kalo tak ada yang namanya kekurangan,..

Semoga blog saiyah ini bermanfaat untuk semuanyaa,, saling berbagi ilmu iyaahhh...’(。✿‿✿。)